Penilaian itu disampaikan pakar marketing politik, Firmanzah di Jakarta, Kamis (11/2)
BACA JUGA: Kedua Keluarga Sama-sama Kecewa
Menurut Firmanzah, sikap Aburizal yang tidak mau ditekan maupun tegas menanggapi ancaman reshuffle dari Partai Demokrat menunjukkan kematangan sekaligus kecerdasan dalam politik"Secara marketing politic, sikap Ical itu jelas mengarah pada 2014
BACA JUGA: Pemda Berhak Tambah Polisi Hutan
Ical jelas berhitung dan tahu persis bahwa SBY tak mungkin maju lagiNamun demikian staf pengajar di Universitas Indonesia ini juga mengingatkan bahwa sikap tegas Ical dalam kasus Century saja tak cukup untuk mengembalikan kejayaan Golkar
BACA JUGA: Pertimbangan Hakim Dinilai Dangkal
Firmanzah menegaskan, diperlukan ketegasan, independensi dan konsistensi Golkar"Konsisten di sini diartikan sebagai upaya menjaga sikap tidak berubah drastis mengikuti perkembangan keadaan yang bisa membingungkan masyarakatTegas dan mandiri artinya tidak tergoda tawaran maupun tekanan yang dilakukan pihak lain,” cetus Firmanzah.
Lebih lanjut Firmanzah juga mengatakan, saat ini Partai Demokrat justru tengah kedodoranFirmanzah yang tercatat sebagai Dekan termuda pada Fakultas Ekonomi UI itu melihat Demokrat tak fokus dalam menggarap isu"Demokrat tak fokus menyikapi isu perseteruan Cicak-Buaya, atau juga dalam kasus Bank CenturyLobi-lobi Demokrat di parlemen juga tak berjalan efektif," ulasnya.
Bahkan, kata Firmanzah, tokoh dari Demokrat yang dimuncul ke publik justru tak bisa mewakili sosok SBY yang selama ini dikesankan santun dan pintar"Hal-hal ini yang secara cerdas ditangkap IcalKalau Demokrat tak segera melakukan persiapan matang, tak perlu menunggu 2014, bisa-bisa sebentar lagi Golkar langsung menjadi kekuatan politik yang dominan," ulasnya.
Sebelumnya, pada pertemuan dengan Fraksi Golkar dan Menteri-menteri dari Golkar di Gedung DPR RI, Rabu (10/2) lalu, Ical menyatakan bahwa dirinya dan Golkar akan terus konsisten mengungkap kasus Bank CenturyIcal bahkan mengaku tak keder dengan ancaman dari Partai Demokrat tentang rheshuffle kabinet.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,7 Juta Pekerja Anak di Indonesia
Redaktur : Antoni