JAKARTA – Kepercayaan diri internal Partai Golongan Karya (Golkar) semakin tinggi, pasca rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) atas perolehan suara nasional menjadi 17,3 persenKenaikan sebanyak 2,8 persen dari Pemilu 2009 itu nampaknya menjadi modal Partai Golkar untuk mengusung Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada pemilu presiden (pilpres) 2014 mendatang.
Momen mengusung Ical –sapaan akrab Aburizal– sebagai capres akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I pada 17-19 Oktober mendatang
BACA JUGA: Komisi III Seperti Tukang Stempel
Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas I Golkar Firman Subagyo menyatakan, Rapimnas I bakal menjadi tahapan Partai Golkar untuk mencari tokoh pemimpin di 2014 mendatangMenurut Firman, sebagai sebuah partai, keinginan yang dituju adalah mencapai kekuasaan
BACA JUGA: Golkar Sindir Kinerja Mendag dan Mentan
Kekuasaan yang diinginkan tentu demi mewujudkan kesejahteraan rakyatBACA JUGA: Golkar Evaluasi Keberadaan Setgab
”Sekecil atau sebesar apapun peluang, parpol harus memperjuangkan calonnya, apalagi ketua umumnya,” kata Firman.Posisi Ical, kata Firman, merupakan opsi pertama pilihan Golkar untuk diusung sebagai capresNamun, Golkar tentu harus realistisFakta membuktikan tidak semua ketua umum partai bisa terpilih sebagai kepala pemerintahan”Oleh karena itu, Golkar harus melihat situasi,” ujar Firman.
Situasi yang dimaksud, kata Firman, dengan mengukur kapasitas Ical kepada publikMelakukan survei politik merupakan cara untuk mendapatkan jawaban publik atas sosok IcalJika hasilnya tidak signifikan, sosok Ical tentu bukan harga mati, karena Partai Golkar juga memiliki tokoh-tokoh lain yang memiliki kapasitas sebagai capres”Golkar tidak akan menutup mata kepada calon siapapun, Golkar akan sangat realistis,” tegasnya.
Firman menyatakan, kenaikan suara berdasarkan survei LSI merupakan berita yang menggembirakanHasil survei itu akan menjadi salah satu materi bahasan dalam Rapimnas yang akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta itu”Kami tidak gede mongso, kami juga pernah dibilang turun suaranyaKarena itu, (hasil survei LSI) perlu dibahas,” jelasnya
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Ja’far Hafsah menyatakan, partainya tentu merespon serius hasil survei LSI pimpinan Denny JA terakhirTerutama, penambahan dukungan publik terhadap Golkar sesuai hasil riset”Ibarat mata elang, kami ini tetap terus mengawasi kiri kanan,” ujar Ja’far.
Sebagai partai yang Pemilu 2009 lalu mendapat suara terbanyak, lanjut dia, Demokrat tetap tidak akan menganggap remeh kekuatan partai-partai lainPersaingan memperebutkan hati masyarakat akan dijalani dengan serius, tanpa harus menjegal atau membunuh partai lain”Seperti mobil balapan saja, kalau ingin jadi yang tercepat harus menambah kecepatannya,” pungkasnya
Sesuai hasil survei LSI terhitung awal Oktober 2010, dukungan terhadap Demokrat naik dari 20,9 persen (hasil Pemilu 2009) menjadi 26,1 persenDi sisi lain, Golkar juga naik dari 14,5 persen (hasil Pemilu 2009) menjadi 17,8 persen(bay/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Matangkan Ide Pemindahan Ibukota
Redaktur : Tim Redaksi