SINGAPURA - Kencangnya pemberitaan yang menyangkutkan namanya dengan kaburnya Gayus Tambunan kembali memaksa Aburizal Bakrie angkat bicaraBos Grup Bakrie itu mengatakan, kehadirannya menyaksikan turnamen tenis internasional di Bali beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan keluarnya Gayus dari tempat penahanannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok
BACA JUGA: Antasari Bakal Dieksekusi ke Lapas Tangerang
"Semula saya tak mau mengomentari masalah ini
BACA JUGA: Pansel KPK Dibubarkan
Inilah hebatnya orang IndonesiaBACA JUGA: Senin, Tim KPK Tiba di Papua
Isu itu kemudian ditarik menjadi sebuah intrik politik yang tidak bagus," terang Aburizal Bakrie di Shangri-La Hotel, Singapura, kemarin (19/11)Pria yang akrab dipanggil Ical tersebut berada di Singapura untuk menghadiri acara peluncuran Bakrie Professorship in Southeast Asia di Nanyang Technological University (NTU)Program itu adalah kerja sama Bakrie Center Foundation (BCF) dan pemerintah Singapura
Ical kembali menegaskan bahwa dirinya tak tahu-menahu soal kehadiran Gayus dalam turnamen tenis di Bali tersebutDia mengaku sama sekali tak kenal GayusBahkan, Ical mengatakan melihat wajah Gayus baru beberapa hari belakangan ini dari media setelah kasus tersebut menjadi perbincangan"Saya sendiri tidak tahu mukanya seperti apa," katanya
Menurut dia, banyak ketidaksengajaan yang terjadi saat ituDia datang menyaksikan turnamen itu karena suka tenisIcal mengaku tidak datang sendirian, tetapi bersama sepuluh petenis nasional"Banyak coincidency (kebetulan) dalam peristiwa tersebutSaya tidak datang sendiriSementara dia (Gayus, Red), saya tak tahu keberadaannya di sana," ujar Ical
Dia menduga ada mastermind (dalang atau otak) di belakang kasus tersebutDia menilai hal itu punya hubungan dengan intrik politik tidak sehat menjelang Pemilu 2014"Saya jadi berpikir ada apa di balik ini semuaSaat kasus Century ramai, Gayus tiba-tiba dimunculkanSaat ramai kasus Krakatau Steel,?nama Gayus juga dimunculkanNah, siapa yang membuat semua ini? Saya berharap, kasus ini harus dibongkar tuntasSebab, ini sudah menyangkut kasus hukum," papar ketua umum Partai Golkar tersebut
Mantan Menko Kesra itu menyebutkan, kasus-kasus yang selama ini mengarah kepada dirinya tidak bisa dilepaskan dari perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu Legislatif 2009Meski hanya pengumpul suara terbanyak kedua di bawah Partai Demokrat, Golkar mampu meraih 53 persen suaraIcal menduga ada pihak-pihak yang merasa ketakutan dengan perolehan suara tersebutSebab, pada 2014 nanti, Partai Golkar diprediksi mampu meraih suara lebih banyak
"Saya berharap, pers tidak terbawa arusIsu-isu sensasional ini sebenarnya tidak usah diikutiKapolri sendiri sudah mengatakan bahwa Gayus tak bertemu saya di BaliTapi, tetap saja pers membawa kasus iniPengaitan kasus Gayus dengan saya semuanya tidak ada faktanya," papar diaIcal menuturkan, saat Gayus menonton tenis, dia masih berada di PalembangDia baru tiba di Bali pada Jumat dini hari (5/11)Sementara itu, Gayus menonton tenis Kamis (4/11) atau sehari sebelumnya"Itu tak masuk pertimbangan pemberitaan," sambung dia
Ical menyebutkan, kalau dia bukan pengusaha besar, mungkin isu Gayus tidak adaKalau Golkar lemah, tambah dia, kasus itu mungkin juga tidak akan adaIsu tersebut dilontarkan sebagai imbas dari ketidaknyamanan lawan-lawan politik Golkar melihat kondisi dan kekuatan partai berlambang beringin itu"Mereka khawatir Golkar menjadi besarJuga karena ada persepsi bahwa saya akan maju dalam pemilihan presiden mendatangTapi, saya tidak akan takutPak SBY saja juga pernah diserang dengan isu-isu negatif sebelum maju pilpres lalu," ungkap dia
Terkait rumor bahwa dirinya akan maju sebagai kandidat presiden pada 2014, Ical mengatakan bahwa semua harus dilihat pada akhir 2012Sejak awal Golkar punya mekanisme dan prosedur dalam penetapan calon presidenSama dengan penetapan calon bupati atau calon gubernur dalam pilkada"Kami akan lakukan survei sebelum menetapkan kandidat presiden pada 2014Survei ini akan kami lakukan pada 2012Ya, akhir 2012 ini kemungkinan sudah akan ada hasilnyaYang jelas, kandidat presiden dari Golkar haruslah sosok leader yang dimaui rakyatKalau ada sosok lain yang dimaui rakyat dan dari luar Partai Golkar, kami juga akan menghormati," terang dia
Ical menyebutkan, berdasar survei terakhir Oktober lalu, popularitas Golkar masih nomor dua di bawah DemokratDia yakin, dengan perubahan paradigma Golkar saat ini, posisi partainya akan naik pada 2014"Saat ini kami tidak hanya mengkritik pemerintah, kami juga menyumbangkan ide-ideKami juga mendorong rakyat untuk terus memberikan ide kepada kader GolkarDan, ide-ide ini akan kami salurkan kepada pemerintah melalui wakil kami di parlemen," kata Ical(nan/c4/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Ariel akan Dijaga 600 Polisi
Redaktur : Tim Redaksi