Ical Pasang Target soal RUU BPJS dan Capim KPK

Rabu, 12 Oktober 2011 – 20:22 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mengultimatum anak buahnya di Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang adatermasuk masalah Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), kebijakan impor, serta Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

BACA JUGA: Soal Reshuffle, Ical Minta SBY Kesampingkan Partai



Hal itu terkuak saat Aburizal mendengar laporan dari FPG DPR RI, Rabu (12/10), guna membahas berbagai permasalahan yang tengah menghangat belakangan ini
"Saya mendengar laporan tentang BPJS

BACA JUGA: DPR Minta KY Turun Tangan

Golkar meminta BPJS segera diselesaikan," kata Aburizal


Dijelaskan Ical -sapaan akrab Aburizal- dirinya juga menanyakan masalah yang dihadapi Fraksi Golkar dalam Panitia Khusus RUU BPJS tersebut

BACA JUGA: Ribut Pemilukada Tambrauw Diadukan ke Presiden

"Saya minta segera diselesaikan dan memberitahukan (hasilnya)  kepada publik melalui saudara-saudara sekalian (wartawan)," kata mantan Menkokesra, itu

Selain BPJS, Ical juga meminta politisi Golkar yang duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk terus melanjutkan pembahasan RAPBN 2012"Banggar, RAPBN harus tetap bahas APBN sampai selesai," ungkapnya

Selain itu, Ical juga meminta kepada anggota Komisi III DPR RI agar bisa memilih pimpinan KPK periode mendatang yang mengutamakan pencegahan"Petunjuk saya kepada Komisi III dari Partai Golkar, pimpinan KPK datang harus titik berat pada pencegahan, bukan hukumanKita cari orang-orang yang bersedia mempriotaskan pencegahanBukan tidak boleh memberikan hukuman, tapi mengutamakan pencegahan," kata Ical

Terkait maraknya impor yang dilakukan pemerintah Indonesia, juga mengundang keprihatinan IcalMenurutnya, seharusnya produk yang sudah bisa dihasilkan dalam negeri tidak perlu diimpor lagiMisalnya kentang, bawang, garam dan ikan.

"Itu akan memukul petani kentang, bawang merah, garamTidak boleh dilakukanIkan juga tidak boleh dilakukan, kecuali ikan yang tidak ada di Indonesia, seperti Ikan Salmon," jelasnya(boy/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usung Amandemen, Politisi Demokrat Dorong Konsensus Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler