Identitas 13 Pelaku Perusakan di Semarang Sudah Dikantongi Polisi, Siap-Siap Saja

Rabu, 18 Januari 2023 – 00:22 WIB
Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto. ANTARA/I.C.Senjaya

jpnn.com, SEMARANG - Aparat kepolisian masih mengusut kasus perusakan sebuah rumah yang ada di Jalan Cinde Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam aksi perusakan yang terekam kamera CCTV itu, para pelaku terlihat membawa sejumlah senjata tajam dan kayu dengan bendera salah satu partai politik.

BACA JUGA: 2 Pelaku Perusakan Tower Sutet di Muara Enim Ditangkap Polisi, Begini Motifnya

Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan polisi sudah mengantongi identitas 13 pelaku perusakan yang terjadi pada Minggu (15/1) tersebut.

Untuk itu, dia meminta kepada pelaku untuk segera menyerah sebelum mendapat tindakan tegas dari kepolisian.

BACA JUGA: 16 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Perusakan CCTV di Lokasi Kematian Brigadir J, Ini Perannya

"Kami imbau para pelaku yang masih buron ini untuk menyerahkan diri," ujar dia dikutip dari Antara, Selasa (17/1).

Menurut dia, dari rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian diketahui jumlah pelaku mencapai 18 orang.

BACA JUGA: Sukarelawan Resmi Laporkan Kasus Perusakan Baliho Puan ke Polrestabes Medan

Dari 18 orang tersebut, lima orang yang sudah ditangkap bukan merupakan bagian dari pelaku yang menggunakan senjata tajam.

Dia menjelaskan polisi masih memburu para pelaku yang melakukan perusakan dengan membawa senjata tajam, sesuai dengan rekaman di CCTV.

Dia juga memastikan para anggota gerombolan yang melakukan perusakan tersebut bukan kelompok gangster.

Selain itu, meskipun terdapat salah seorang pelaku yang membawa tongkat berbendera salah satu parpol, aksi tersebut tidak ada kaitannya dengan partai politik.

Peristiwa perusakan rumah milik Ryan Dwi Saputro tersebut bermula ketika gerombolan pelaku bersama sejumlah teman-temannya berkumpul sambil minum minuman keras di Jalan Perbalan, Kota Semarang pada 15 Januari 2023.

Kelompok tersebut mendapat informasi pacar salah seorang anggota gerombolan tersebut diajak pergi oleh korban bernama Kalak yang ikut menjadi korban penyerangan itu.

Para pelaku mendatangi sebuah rumah di Jalan Cinde Raya pada Minggu (15/1) pagi tersebut, langsung menyerang dan mengejar korban yang masuk ke dalam rumah.

Pelaku sempat berusaha masuk dan merusak pintu rumah dengan menggunakan senjata tajam maupun sebatang kayu berbendera salah satu partai politik itu. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikapi Perusakan Baliho Puan di Medan, Nugra Ferdino Merespons Begini, Tegas


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler