jpnn.com, JAKARTA - ADA beberapa jenis sakit kepala yang bisa menyerang siapa saja, salah satunya ialah migrain.
Migrain adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan serangan sakit kepala berdenyut yang biasanya terjadi di satu sisi kepala.
BACA JUGA: 6 Herbal yang Ampuh Bikin Migrain Kabur
IDI Kecamatan Gerung dengan alamat website idigerung.org adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gerung adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter di wilayah Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA: IDI Dompu Berikan Informasi Pengobatan Bagi Penderita Susah Buang Air Kecil
IDI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
IDI Gerung mengawasi praktik kedokteran untuk memastikan bahwa semua tindakan medis dilakukan sesuai dengan standar etika dan profesional.
BACA JUGA: Usir Migrain dengan Menggunakan 3 Pengobatan Alami Ini
IDI Gerung kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit migrain yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia.
Rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya. Apa saja penyebab terjadinya penyakit migrain?
IDI Kecamatan Gerung menjelaskan bahwa penyakit anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yang mengakibatkan kurangnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh.
Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya anemia meliputi:
1. Perubahan hormon dan emosional
Perubahan hormon pada tubuh adalah faktor utama penyebab migrain.
Wanita lebih rentan terhadap migrain selama menstruasi, kehamilan, atau menopause, ketika kadar hormon estrogen berubah secara signifikan.
Selain itu, serangan migrain bisa dipicu oleh stres emosional, yang mengubah kimia otak karena stres.
2. Akibat pola makan dan minuman
Makanan tertentu seperti cokelat, keju tua, makanan yang mengandung MSG, dan minuman beralkohol atau berkafein bisa memicu migrain.
Selain itu, melewatkan waktu makan atau dehidrasi juga berkontribusi.
3. Kelelahan dan tidur tidak cukup
Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk serta kelelahan fisik bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan migrain.
Penting untuk Anda agar selalu menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.
4. Adanya gangguan produksi sel darah merah
Adanya gangguan dalam produksi sel darah merah. Sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang bisa diproduksi sumsum tulang karena faktor genetik, infeksi, atau penyakit autoimun.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati penyakit migrain?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa rekomendasi obat yang bisa meringankan gejala dan rasa sakit saat mengalami migrain.
1. Obat Flunarizine
Obat ini merupakan antagonis kalsium yang efektif dalam mengurangi frekuensi dan intensitas serangan migrain dan memerlukan resep dokter.
Untuk dosis penggunaannya, dokter akan memberikan dosis berkisar 5-10 mg per hari, biasanya dikonsumsi sebelum tidur.
2. Obat Seremig
Seremig adalah obat yang biasanya digunakan untuk mencegah migrain, gangguan perifer, serebrovaskular, vertigo, dan gangguan vestibular.
3. Obat Farsifen Plus
Farsifen Plus adalah obat migrain dengan kandungan ibuprofen, paracetamol, dan kafein yang digunakan satu kaplet tiga hingga empat kali sehari.
Sebelum menggunakan obat-obatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Jika gejala migrain tidak kunjung membaik atau disertai keluhan lain, segera cari bantuan medis untuk penanganan yang tepat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat Mengenai Alergi Makanan
Redaktur & Reporter : Fany