Idris Sebut Banyak 'Nazaruddin' Lain Berkeliaran

Rabu, 21 September 2011 – 18:48 WIB
Muhammad El Idris di Pengadilan tipikor Jakarta, Rabu (21/9). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA - Manajer pemasaran PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk, Muhammad El Idris, merasa geram lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menjerat dirinya saja terkait proyek-proyek APBN yang didapat dengan cara menyogokKarenanya Idris yang dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tipikor dalam kasus suap proyek Wisma Atlte SEA Games itu meragukan kasus serupa akan banyak yang diungkap

BACA JUGA: Lulusan SMA ke Bawah Cukup Jadi PTT



"Saya setuju korupsi diberantas
Kami kan profesional

BACA JUGA: Pemda Diminta Menghitung Kebutuhan Riil PNS

Kami kan kontraktor
Kalau kami aja yang diberantas, yang lain tidak, ya percuma," ujar Idris usai sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Rabu (21/9).

Menurut Idris, sistem yang saat ini ada memang tidak berjalan baik

BACA JUGA: SBY Diminta Rasional Kelola Negara

Ditegaskannya, biasanya success fee dibicarakan setelah tenderNamun dalam kasus Wisma Atlet justru successfee dibicarakan sebelum tender

Ia pun menyebut sosok seperti Nazaruddin banyak berkeliaran"Nazaruddin-Nazaruddin itu banyakCari-cari saja Nazaruddin yang lainDan yang berhubungan dengan Nazaruddin bukan kami saja," ucapnya.

Namun Idris enggan membeber sosok yang disebutnya berperilaku sepeti NAzaruddin ituIdris juga tak mau membeber perusahaan yang juga melakukan praktik suap menyuap dan berhubungan dengan Nazaruddin agar bisa menggarap proyek yang didanai APBN

"Cari saja sendiriKalau mau korupsi diberantas, ya dari hulu sampai hilir," cetusnya.

Bagaimana dengan peran Dirut PT DGI, Dudung Purwadi yang juga disebut ikut membicarakan success fee? Idris menegaskan bahwa Dudung tidak banyak berperan dalam kasus itu"Pak Dudung pasif saja," sambungnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tertekan Tangani Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler