"Tidak ada data yang begitu istimewa
BACA JUGA: Ketua DPD: Itu Buku Murahan dan Fitnah
Karena datanya juga tidak begitu spesifik," kata Idrus Marham kepada JPNN, Senin (28/12).Idrus memberi contoh soal aliran dana yang disebutkan dalam buku tersebut
BACA JUGA: Dokter Periksa Kejiwaan IT
Padahal mestinya lebih spesifikBACA JUGA: Bawaslu Dituding Biang Perseteruan
Harusnya lebih tuntas dan spesifik," kata Idrus.Dikatakan, yang membuat buku itu banyak diributkan bukan karena data yang dimuatTapi lebih karena judulnya yang terkesan bombastis meskipun isinya tidak sedahsyat judul tersebut.
Apakah data yang ada dalam buku tersebut akan menjadi acuan Pansus? Idrus mengatakan, tidak mesti, sebab datanya sangat umum dan sudah bisa diakses semua orang.
Anggota Pansus dari PKS Andi Rahmat mengatakan, dirinya belum bisa banyak komentar soal buku itu karena data di dalamnya belum pernah dilihatKarena itu, kalau soal apakah datanya akan dijadikan rujukan oleh pansus, kalau sekadar data pembanding bisa saja.
"Untuk mengkomparasi data yang dimiliki pansus bisa sajaTapi lebih sebagai data sekunder, karena kerja pansus tentu beda dengan kerja penulis buku," kata anggota Tim 9 penggagas Pansus Angket ini.(har/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK : Upah Pungut Bukan Untuk Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi