jpnn.com, KABUL - Idul Adha tidak membuat Taliban berhenti meneror rakyat Afghanistan. Selasa (21/8) mereka meluncurkan roket ke kawasan diplomatik ibu kota. Pada waktu yang sama, kelompok militan itu membebaskan puluhan sandera yang mereka culik dari sejumlah bus di Provinsi Kunduz.
Majalah Time melaporkan, roket Taliban ditembakkan saat Presiden Ashraf Ghani berpidato tentang Idul Adha di istana kepresidenan. Roket pertama jatuh di dekat istana.
BACA JUGA: 4 Cara Mudah Kenali Hewan Kurban yang Sehat
Roket selanjutnya jatuh di dekat markas NATO dan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul. Beruntung, tidak ada korban. ''Jika mereka pikir serangan roket akan membuat Afghanistan lemah, mereka salah,'' ujar Ghani. Meski dihujani roket, dia tetap melanjutkan pidatonya. Ghani meminta masyarakat tetap tenang.
Jubir Kepolisian Kaul Hashmat Stanekzia menjelaskan, polisi membaca gelagat tidak baik sejak pagi. Sebelum serangan terjadi, petugas membuntuti kendaraan yang meluncur dari sebuah rumah dekat Masjid Eid Gah.
BACA JUGA: Parlemen Inggris Jadi Sasaran Teror Lagi
Karena itu, begitu roket ditembakkan ke arah istana kepresidenan dan kompleks diplomatik, aparat langsung merespons dengan aksi udara.
Sementara itu, drama penyanderaan para penumpang bus di Kunduz berlanjut. Sejak Senin (20/8), total 160 warga sipil dibebaskan. Namun, masih ada setidaknya 20 penumpang yang disandera Taliban. Seluruhnya adalah aparat. (bil/c14/hep)
BACA JUGA: Bulan Teror di Jalabad: 5 Bom, 53 Tewas, 49 Terluka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sapi Kurban Naik, Betina Lebih Murah
Redaktur & Reporter : Adil