JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terdampar ke zona negatifItu sekaligus mendepak indeks dari rekor yang ditoreh sebelumnya
BACA JUGA: AKRA Target Produksi 300 Ribu Ton
Indeks pun diperkirakan tidak mampu bertengger di level 3800 yang menjadi domain indeks sepanjang pekan iniAlih-alih bisa melanjutkan penguatan, indeks malah cenderung melanjutkan episode negatif
BACA JUGA: Industri Bahan Baku Dapat Insentif
Pasalnya, indeks masih dalam kondisi overboughtBACA JUGA: Aceh Ingin Lepas dari Sumut
”Indeks saya perkirakan terlempar ke bawah level 3775,” ungkap Reza Priyambada, Analis Indosurya Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (3/5).Reza menyebutkan indikator teknikal masih menunjukkan kecenderungan melemahKendati begitu, ada baiknya investor tetap mengambil sikap wait and seeDan, investor sebaiknya terlebih dahulu mengambil posisi jual atau cut lossKarena kondisi itu hanya untuk sementara”Beberapa hari ke depan indeks juga akan naik lagiSoalnya fundamental kita seperti laporan keuangan emiten dan inflasi sangat bagus,” ulas Reza.
Perdagangan hari ini, indeks diperkirakan bergerak pada level support 3.785 dan resistence 3.872Beberapa saham yang bisa dikoleksi antara lain, PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Bank Jabar-Banten Tbk (BJBR) dan PT PT Mayora Indah Tbk (MYOR)”Indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan kisaran support-resistance 3.794-3.839Saham bluchips bisa menjadi pilihan untuk dikoleksi pada perdagangan hari ini,” tambah Purwoko Sartono, Research Analyst PT Panin Sekuritas.
Menyudahi perdagangan Selasa (3/5), Indeks terkoreksi 35,432 poin (0,93 persen) ke level 3.813,868
Sementara Indeks LQ45 melemah 6,296 poin (0,92 persen) ke level 681,058Aksi ambil untung terus berlanjut di lantai bursa, saham-saham berkapitalisasi besar mulai ditinggalkan investorSaham-saham yang tertekan cukup dalam diantaranya berada di sektor finansial, properti dan komoditas.
Meski melemah, dana asing justru kembali parkir di pasar modal dalam negeriTransaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 164,765 miliar di seluruh pasarVolume transaksi mencapai 4,6 miliar lembar saham senilai Rp 3,2 triliunDalam perdagangan kemarin sebanyak 170 saham melemah, 83 saham menguat dan 77 saham stagnan(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Daerah Terbentur Dana
Redaktur : Tim Redaksi