JAKARTA - Memasuki pekan ketiga Bulan Mei Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak impresifTidak sekadar finish di zona hijau, indeks juga melawan sentimen negatif di tengah arus kekhawatiran anjloknya rating Italia
BACA JUGA: Dua Kontraktor Siap Pasok Gas ke PKT 5
Kondisi itu sekaligus membalik prediksi yang menyebut indeks bakal tetap berkubang di area negatif"Penguatan indeks itu akibat agresifitas investor menjelang sesi akhir perdagangan," ungkap Purwoko Sartono, Research Analyst Panin Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (20/6)
BACA JUGA: Sehari, Pelanggan PLN Tambah 1,5 Juta
Pelaku pasar sebut Purwanto, sepertinya memanfaatkan momentum saham murah
BACA JUGA: Zurich Gandeng Travel untuk Asuransi Perjalanan
Tetapi, kondisi itu tidak menggaransi indeks bakal bisa melanjutkan tradisi positif sepanjang perdagangan hari iniPaling tidak sebut sambung Purwoko, indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat"Menguat tetapi dalam posisi mixed," imbuhnyaIndeks setidaknya dalam dugaan Purwoko akan bergerak dikisaran support 3706 dan resistence 2500"Secara teknikal indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat," ungkap Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi terpisah
Penguatan indeks itu masih akan diwarnai faktor eksternalGerak bursa regional masih mendominasi arah indekskarena itu sepanjang perdagangan lanjutan hari ini indeks akan mengembara di area support dan resistence 3710-3760Sejumlah saham laik dikoleksi antara lain Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Kalbe Farma (KLBF)
Mengakhiri perdagangan, Senin (20/6), Indeks naik tipis 6,819 poin (0,18 persen) ke level 3.729,122Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,521 poin (0,23 persen) ke posisi 660,314Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 80.354 kali pada volume 4,084 miliar lembar saham senilai Rp 3,24 triliunSebanyak 86 saham naik, 143 saham turun, dan 97 saham stagnanTransaksi asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 40,26 miliar di seluruh pasar
Kondisi bursa-bursa Asia antara lain: Indeks Komposit Shanghai jatuh 20,19 poin (0,76 persen) ke level 2.622,63Indeks Hang Seng melemah 95,75 poin (0,44 persen) ke level 21.599,51Indeks Nikkei 225 naik tipis 2,92 poin (0,03 persen) ke level 9.354,32Indeks Straits Times naik 11,66 poin (0,39 persen) ke level 3.016,94
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Surya Toto (TOTO) naik Rp 4.000 ke Rp 42.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 16.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.000 ke Rp 45.300, dan Bayan (BYAN) naik Rp 900 ke Rp 21.100Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 16.550, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 250 ke Rp 20.550, Asuransi Ramayana (ASRM) turun Rp 200 ke Rp 2.425, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 12.800(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Garap Pasar Menengah ke Bawah
Redaktur : Tim Redaksi