Selain itu, Agus Martowardojo sangat optimis pelarian modal asing yang beberapa hari ini terjadi juga hanya bersifat sementara dan pasti akan kembali stabil menyusul sehatnya neraca negara dan sudah terisinya kursi Menteri Keuangan yang sebelumnya sempat membuat pasar khawatir setelah ditinggalkan Sri Mulyani Indrawati.
"Tapi sekarang kan kursi Menkeu sudah terisi dan kita yakin, melemahnya IHSG dan nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi krisis yang terjadi
BACA JUGA: Menkeu: Uang Cash Kita Rp 170 Triliun
Dan itu masih wajar bila muncul sentiment negative dari pasarAgus mengatakan bahwa goyangnya pasar modal, tidak hanya terjadi di Indonesia namun hampir merata dialami oleh seluruh negara-negara di dunia
BACA JUGA: Alokasi APBN untuk Daerah Capai Rp 693 Triliun
Karena pengaruh dari kondisi negatif krisis eropa yang cukup tinggi"Kita juga tunjukkan pada dunia usaha dan investor bahwa kita sangat siap menghadapi krisis itu
BACA JUGA: RI-AS Sepakat Kurangi Konsumsi Listrik Industri
Kita informasikan postur APBN kita yang sehat, penerimaan yang tidak ada masalah dan cadangan yang sangat cukupPengelolaan hutang kita juga baik dan budjet kita sehatArtinya saat ini pengelolaan keuangan negara telah dijalankan dengan baik dan neraca keuangan kita jelas," kata Agus.Agus pun memastikan bahwa Indonesia sangat siap menghadapi dampak krisis Yunani ataupun EropaBaik yang bersifat jangka pendek ataupun jangka menengahPengalaman Indonesia keluar dari krisis tahun 1997-1998 dan 2008, membuat Indonesia menjadi lebih siap dalam berbagai kebijakan fiskal negara.
"Rasio kecukupan modal kita di atas 8 persen, likuiditas longgar, anggaran negara (dana tunai) over Rp170 triliunSetelah melalui pembicaraan pada Minggu lalu, selaku pemegang kebijakan fiskal dan BI sebagai otoritas moneter sudah sangat siapBahkan dengan melihat fundamental perekonomian yang kuat saja kita yakin ini temporerTapi kalau dampaknya lebih jauh, kita siap," tegas Agus.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany mengakui pada pekan kemarin terjadi pelarian modal asing keluar karena sentiment negative dari krisis YunaniSelain itu kalaupun IHSG kembali terkoreksi, hal tersebut murni karena aktivitas penjualan saham domestic oleh asing yang memang rendah.
“Penyebab kejatuhan hari ini bukan karena keluarnya asing dari pasar saham, tapi karena sedikitnya penjualanIni adalah koreksi yang terjadi global dan regional dan akan lebih rendah ke depannyaIni koreksi yang wajar-wajar saja, jadi kita tetap katakana pada investor dan pelaku pasar untuk jangan panik,” kata Fuad.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Dikritisi, Asumsi Makro APBN 2011 Disetujui
Redaktur : Tim Redaksi