IHSG Melemah, Menkeu Yakin Hanya Sementara

Rabu, 26 Mei 2010 – 11:18 WIB
JAKARTA- Menteri Keuangan Agus Martowardojo meyakini bahwa melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS beberapa hari belakangan ini tak akan berlangsung lamaAgus sangat yakin bahwa jatuhnya IHSG dan melemahnya Rupiah hanya bersifat sementara.

Selain itu, Agus Martowardojo sangat optimis pelarian modal asing yang beberapa hari ini terjadi juga hanya bersifat sementara dan pasti akan kembali stabil menyusul sehatnya neraca negara dan sudah terisinya kursi Menteri Keuangan yang sebelumnya sempat membuat pasar khawatir setelah ditinggalkan Sri Mulyani Indrawati.

"Tapi sekarang kan kursi Menkeu sudah terisi dan kita yakin, melemahnya IHSG dan nilai tukar Rupiah juga dipengaruhi krisis yang terjadi

BACA JUGA: Menkeu: Uang Cash Kita Rp 170 Triliun

Dan itu masih wajar bila muncul sentiment negative dari pasar
Kondisinya akan segera pulih," kata Agus pada wartawan, Selasa (25/5) malam.

Agus mengatakan bahwa goyangnya pasar modal, tidak hanya terjadi di Indonesia namun hampir merata dialami oleh seluruh negara-negara di dunia

BACA JUGA: Alokasi APBN untuk Daerah Capai Rp 693 Triliun

Karena pengaruh dari kondisi negatif krisis eropa yang cukup tinggi
Namun dengan kondisi fiskal yang sehat, Agus optimis bahwa semua gejolak tersebut dapat diatasi oleh Indonesia.

"Kita juga tunjukkan pada dunia usaha dan investor bahwa kita sangat siap menghadapi krisis itu

BACA JUGA: RI-AS Sepakat Kurangi Konsumsi Listrik Industri

Kita informasikan postur APBN kita yang sehat, penerimaan yang tidak ada masalah dan cadangan yang sangat cukupPengelolaan hutang kita juga baik dan budjet kita sehatArtinya saat ini pengelolaan keuangan negara telah dijalankan dengan baik dan neraca keuangan kita jelas," kata Agus.

Agus pun memastikan bahwa Indonesia sangat siap menghadapi dampak krisis Yunani ataupun EropaBaik yang bersifat jangka pendek ataupun jangka menengahPengalaman Indonesia keluar dari krisis tahun 1997-1998 dan 2008, membuat Indonesia menjadi lebih siap dalam berbagai kebijakan fiskal negara.

"Rasio kecukupan modal kita di atas 8 persen, likuiditas longgar, anggaran negara (dana tunai) over Rp170 triliunSetelah melalui pembicaraan pada Minggu lalu, selaku pemegang kebijakan fiskal dan BI sebagai otoritas moneter sudah sangat siapBahkan  dengan melihat fundamental perekonomian yang kuat saja kita yakin ini temporerTapi kalau dampaknya lebih jauh, kita siap," tegas Agus.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Fuad Rahmany mengakui pada pekan kemarin terjadi pelarian modal asing keluar karena sentiment negative dari krisis YunaniSelain itu kalaupun IHSG kembali terkoreksi, hal tersebut murni karena aktivitas penjualan saham domestic oleh asing yang memang rendah.

“Penyebab kejatuhan hari ini bukan karena keluarnya asing dari pasar saham, tapi karena sedikitnya penjualanIni adalah koreksi yang terjadi global dan regional dan akan lebih rendah ke depannyaIni koreksi yang wajar-wajar saja, jadi kita tetap katakana pada investor dan pelaku pasar untuk jangan panik,” kata Fuad.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Dikritisi, Asumsi Makro APBN 2011 Disetujui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler