jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Ahmad Fathul Bari mengatakan, perlu ada pendefinisian ulang tentang mahasiswa berprestasi.
Menurut dia, mahasiswa berprestasi adalah aktivis yang kritis terhadap persoalan kampus, masyarakat dan negara. Mereka juga menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Ikut Berduka, ILUNI UI Desak Aparat Cepat Ungkap Otak Teror
“Bukan mahasiswa yang hanya kuliah dan alergi terhadap organisasi intra dan ekstra kampus. Kuliah hanya mengejar nilai tinggi dan cepat selesai tapi tidak peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat dan negara,” ujar Ahmad di sela-sela talk show dan penyerahan penghargaan UI Excellent Awards kepada sepuluh mahasiswa berprestasi UI di sekretariat Iluni UI, Salemba, Kamis (17/5).
Dia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan BEM UI menyelenggarakan pemilihan mahasiswa berprestasi.
BACA JUGA: Iluni UI: Netralitas Aparat Negara Kunci Pilkada Damai
Kriteria yang dipilih antara lain kritis, cerdas, kreatif, dan inovatif. Semua itu dibuktikan dengan nilai akademik di atas rata-rata dan karya nyata yang berguna bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Iluni UI Arief Budhy Hardono mengatakan, UI Excellent Award adalah salah satu bentuk bakti kepada almamater.
BACA JUGA: Himpuni Minta Pemerintah Perbanyak Lembaga Pendidikan Vokasi
“Ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami kepada mahasiswa yang bukan hanya bisa berprestasi secara akademis, tetapi juga bisa memberikan kontribusi konkret sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi,” kata Arief.
Ketua Almamater Centre ILUNI UI sekaligus Ketua Pelaksana UI Excellent Award 2018 Gari Primananda mengatakan, salah satu pemenang adalah mahasiswa Fakultas Teknik UI 2014 Lutfhi Shidqi.
Lutfi membuat jersey dengan bahan berbasis plastik daur ulang. Ada pula mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan 2015 Ainna Fisabilla yang menggagas NGO Emcekaqu.
“Tak kalah menariknya adalah pemanfaatan kelinci sebagai alternatif sumber protein melalui usaha Kebab Kelinci oleh Abdurrahman WS dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI 2015,” imbuh Gari.
Gari menjelaskan, lima mahasiswa UI yang memiliki karya akhir atau skripsi yang potensial membawa dampak perubahan konkret di masyarakat juga mendapat penghargaan.
"Ke depan, Iluni UI akan terus memberikan berbagai apresiasi terhadap civitas UI bahkan masyarakat luas lainnya yang memiliki kepedulian dan karya terhadap perbaikan kualitas masyarakat Indonesia,” kata Gari.
Pemerhati pendidikan yang juga salah satu anggota selection committee UI Excellence Awards Indy Hardono menjelaskan, generasi muda harus memiliki kemampuan untuk adaptif terhadap perubahan, tahan tekanan, dan tidak mudah patah arang pada era yang sangat kompetitif seperti sekarang. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lindungi Alumni, Iluni UI Bentuk Lembaga Hukum
Redaktur & Reporter : Ragil