jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar ke Istana Merdeka, Rabu (5/4) siang.
Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi, ulama yang juga akademisi kelahiran Sulawesi Selatan itu mengaku membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah umat. "Sambil makan kami bicara tentang perkembangan keumatan dan kebangsaan," ujar Nasaruddin di kompleks Istana Negara.
BACA JUGA: Usai Bertemu Jokowi, Kiai Syukron Kritik Sidang Ahok
Mantan wakil menteri agama itu mengatakan, dirinya sudah berkali-kali bertemu dan berdiskusi dengan Jokowi. Nasaruddin mengaku sudah sering bertemu Jokowi semasa masih menjadi Gubernur DKI.
Nasaruddin mengaku bertukar informasi dengan Jokowi sembari makan siang. Salah satunya tentang upaya meningkatkan kualitas keumatan melalui pendidikan keagamaan.
BACA JUGA: RAPBN 2018 Mencapai Rp 2.200 Triliun
"Jangan mempelajari agama di permukaan, nanti akan muncul persoalan," ulasnya.
Nasaruddin meyakini membaiknya pemahaman seseorang terhadap agama akan membuat lebih bijak. Sebab, banyak persoalan muncul justru karena kurang dalamnya pemahaman terhadap agama.
BACA JUGA: Ini Jurus Jokowi untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
Selain itu, Nasaruddin dalam pertemuannya dengan Jokowi juga membicarakan pengembangan hubungan internasional dunia Islam. Apalagi, pemerintah sering terlibat dalam forum-forum internasional.
“Kami juga memberi masukan, bagaimana cara efisien dan efektif meningkatkan kualitas keumatan yang lebih bijak. Insyaallah tidak ada sesuatu yang serius, tidak ada sesuatu yang istimewa lebih kepada tukar menukar informasi," tambah dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Kementerian dan Lembaga Berhemat Lagi
Redaktur : Tim Redaksi