jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di wilayahnya.
“Kami mengajak warga untuk tetap menjaga keutuhan dan kerukunan. Jangan sampai kepentingan politik memecah belah kita sebagai bangsa, umat beragama dan sebagai warga Kota Bogor tercinta,” kata Bima, Sabtu (2/2).
BACA JUGA: Coba Baca Dulu, Tabloid Barokah Itu Tak Berisi Kebencian dan Fitnah
Bima pun mengimbau kepada warga maupun masjid-masjid khususnya di wilayah Kota Bogor yang mendapat kirman tabloid itu untuk melapor.
“Kami sudah koordinasi dengan Bawaslu terkait kabar dan temuan itu. Kami juga minta kopi dari tabloidnya untuk dipelajari isinya dan akan menginvestigasi bersama Muspida mengenai sumber pengirim. Kepada pengurus DKM dan Ponpes yang sudah menerima tabloid tersebut diimbau untuk tidak menyebarkannya kembali karena belum diketahui kebenaran isi berita tersebut dan melapor kepada Bawaslu,” ucapnya.
BACA JUGA: Kantor Pos Bogor Terima Paket Tabloid Indonesia Barokah
Sebelumnya, Kantor Pos Cibadak Bogor yang berada di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal menerima paketan berisi diduga Tabloid Indonesia Barokah dengan kondisi masih di sampul rapi berwarna cokelat. Rencananya tabloid tersebut akan disebar ke seluruh pesantren dan DKM-DKM di Mesjid.
Wakil Kepala Kantor POS Bogor, Haris Mulyana mengaku bahwa pihaknya telah menerima paketan Tabloid Indonesia Barokah sekitar satu minggu yang lalu. Namun baru bisa diketahui sekitar dua hari yang lalu pada hari Kamis (31/1).
BACA JUGA: Bareskrim Pelajari Temuan Dewan Pers soal Tabloid Indonesia Barokah
“Diperkirakan ada 100 eksemplar, tetapi ada beberapa yang sudah disebar. Karena saya juga engga sadar ada berapa-berapanya. Soalnya kan kita tiap hari menerima beberapa paketan juga,” ujarnya kepada pojokbogor. (adi/ps)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 357 Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah untuk 7 Kecamatan
Redaktur & Reporter : Adek