jpnn.com, ACEH BESAR - Polda Aceh tengah mengusut penyebab kematian salah satu imigran Rohingya, Mohammad Noor (32), yang ditampung di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan imigran Rohingya tersebut meninggal di tempat penampung UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/2) dini hari.
Perwira menengah Polri itu mengatakan penyelidikan dengan melibatkan tim kedokteran setempat untuk memastikan apa penyebab kematian korban.
Mantan Kapolresta Banda Aceh itu mengatakan dari keterangan saksi bahwa sebelum meninggal dunia, Mohammad Noor sempat mengalami kejang-kejang, gelisah, serta seperti kesurupan.
BACA JUGA: 184 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Aceh Besar
"Intinya, belum dapat disimpulkan penyebab kematian imigran Rohingya itu. Biar dokter saja nanti yang menjelaskan secara medis," kata Krisdiyanto.
Terkait pemakaman jenazah imigran tersebut, dia menyebut pihaknya berkoordinasi dengan lembaga PBB yang mengurusi pengungsi lintas negara, UNHCR.
BACA JUGA: Soal Penanganan 57 Warga Rohingya, Begini Kata Pj Bupati Aceh Besar
"Kami masih koordinasikan dengan pihak UNHCR terkait pemakaman jenazah imigran itu. Nanti mereka yang akan menentukan lokasi pemakamannya," ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 241 imigran Rohingya ditampung sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial milik Dinas Sosial Provinsi Aceh.
Imigran Rohingya tersebut terdampar di kawasan pantai Kabupaten Aceh Besar pada akhir Desember 2022 sebanyak 57 orang dan bertambah 184 orang di awal Januari 2023. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Rusak, Imigran Rohingya Ini Terdampar di Aceh Besar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan