BACA JUGA: Alfamart IPO Tahun Ini
Kelompok 45 saham unggulan, indeks LQ45, juga menguat sebesar 12,6 poin atau 2,8 persen, dan ditutup pada posisi 454,22Perdagangan Senin mencapai Rp 3,44 triliun, di mana terdapat 139 saham yang naik harganya
BACA JUGA: Pembayaran Bunga Utang Membengkak
Sementara 56 saham turun harga, dan 75 saham lainnya berada dalam posisi tetap alias stagnan.Analis saham PT Bhakti Capital Budi Ruseno menyatakan, naiknya indeks ditopang oleh saham-saham berbasis komoditas yang mengalami rebound
BACA JUGA: Industri Butuh 76 Juta Ton Batubara
BUMI sepekan lalu terkoreksi cukup dalam, harganya juga terkerekSelain itu, sejumlah saham blue chip di luar sektor komoditas seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga menguat, sebesar Rp 350”Sektor pertambangan kembali menguatNamun, secara umum pasar saham masih belum stabil,” ujar Budi.Budi menyatakan, dalam sepekan ini, perkembangan lantai bursa masih akan bersifat mixedItu bukti bahwa pasar masih belum sepenuhnya stabil”Investor masih akan melakukan selective buying,” katanyaBudi menyebut, indeks berpeluang mendekati level support di posisi 2.300, sedangkan posisi resisten berada pada level 2.116”Indeks berpeluang mendekati level support di angka 2.280,” jelasnya
Secara terpisah, analis saham PT Optima Securities Ikhsan Binarto menyatakan, indeks menguat ditopang saham sektor komoditas, seperti BUMI, AALI, dan PT Timah Tbk (TINS)”Indeks mengalami teknikal rebound setelah tertekan profit taking saham di sektor komoditas,” jelasnya
Dalam sepekan ini, dia memprediksi indeks akan bergerak mendatar, dengan kecenderungan naik”Indeks akan mendekati level support kuat di 2.220,” ujarnya. ”Indeks berpeluang menutup gap down sebesar 20 poin menembus level 2.200,” sambungnyaHari ini, indeks diprediksi akan bergerak di kisaran 2.170-2.220Saham-saham pilihan yang direkomendasikan Ikhsan adalah BUMI, UNSP, PTBA, SMCB, dan BBCA(eri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal Bank Indonesia Terancam Susut
Redaktur : Tim Redaksi