Indeks Parkir di Zona Merah

Sabtu, 07 Mei 2011 – 03:43 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mempertahankan konsistensinyaItu menyusul fluktuasi pasar dan aksi profit taking yang menyandra indeks

BACA JUGA: Akusisi Indosiar Tak Salahi UU

Efeknya, indeks dipaksa menyudahi perdagangan Jumat di bawah level psikologis 3.800


”Koreksi indeks itu dalam hemat saya wajar

BACA JUGA: Tak Ada Larangan Pemda NTB Gandeng Bakrie

Sebab, sejumlah saham sudah mengalami jenuh beli,” ungkap Billy Budiman, Analis Batavia Prosperindo Securities, di Jakarta, Jumat (6/5)


Billy menambahkan, pergerakkan bursa-bursa global di area negatif menjadi pemantik rontoknya indeks

BACA JUGA: 12 Tahun, NNT Setor Rp 22,5 Triliun

Investor sedikit mengesampingkan sentimen positif yang dipantulkan dari pembagian dividen sejumlah emitenPadahal, momentum itu menjadi senjata ampuh bagi pergerakan indeks

”Itu juga tidak mampu mengangkat konfidensi investorMereka memilih opsi keluar pasar,” tukasnyaDi samping itu, acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang diramal stabil menjelma sebagai sentimen positif

BI Rate yang ditaksir tetap dikisaran 6,75 persen akan ikut menongkrak indeks dalam jangka panjangKarena itu, pada perdagangan pekan depan, indeks diperkirakan belum beranjak dari jurang koreksiIndeks akan bergerak pada kisaran support 3.730 dan resistance 3.850"Investor tampaknya masih khawatir akan volatilitas harga komoditas termasuk minyak mentah di pasar internasional," tambah Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas

Mengakhiri perdagangan Jumat (6/5), indeks finis dengan melemah 17,34 poin (0,46 persen) ke posisi 3.798,55Indeks LQ45 turun 3,28 poin (0,48 persen) ke level 677,61

Transaksi perdagangan berlangsung semarak dengan frekuensi mencapai 158.176 kali, pada volume 4,878 miliar lembar senilai Rp 4,477 triliunSaham bergerak melemah sebanyak 155 saham, 80 saham naik, dan 93 saham belum bergerak harganya (stagnan).

Saham-saham mencatat pelemahan di antaranya, Pyridam Farma (PYFA) turun Rp 13 ke Rp 187, Adaro Energy (ADRO) turun Rp 25 ke Rp 2.300, Bumi Resources (BUMI) turun Rp 25 ke Rp 3.600Bursa regional seperti Indeks Hang Seng melemah 102,47 poin (0,44 persen) ke level 23.159,14, Nikkei-225 turun 145,0 poin (1,45 persen) ke level 9.859,20, dan Indeks Straits Times melemah 9,95 poin (0,29 persen) ke level 3.100,37(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Pabrik, KRAS Siapkan Rp 5,16 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler