JAKARTA - Di tengah berlangsungnya kriminalisasi terhadap Wakil Ketua KPK non-aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2009 malah membaik dibanding tahun sebelumnya yakni 2,8 poinDari 180 negara yang disurvei, Indonesia naik ke menempati peringkat 111 dari 125
BACA JUGA: Menpan Tinjau Fungsi BKD
Menurut Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki, Selasa (17/11), peringkat terbaru ini mensejajarkan Indonesia dengan Indonesia dengan negara kecil nan miskin di Afrika seperti Algeria, Djibouti, Kiribati, Mali, Sao Tome, Kepulauan Solomon, dan Togo. Teten mengatakan, bisa saja peringkat Indonesia melorot lagi jika dugaan kriminalisasi KPK tidak segera dituntaskan
Dijelaskannya isu kriminalisasi terhadap wakil Ketua KPK bidang Penindakan itu memang belum masuk poin yang dipertimbangkan TII Internasional di Berlin, Jerman
BACA JUGA: Hadiatmoko dan Iriawan Bantah Tekan Wiliardi
Kenaikan peringkat ini, lanjut Teten, lebih karena adanya langkah positif dari Departemen Keuangan dan KPKDepartemen yang dipimpin Sri Mulyani tersebut dinilai TII telah berhasil melakukan reformasi birokrasi di tubuh organisasi pemerintah. Adapaun KPK dinilai berhasil menjerat koruptor dan mencegah korupsi agar tak terus berkembang
BACA JUGA: Krisis Listrik Cermin Buruknya Kinerja Pemerintah
Namun, peringkat Indonesia masih rendah di kalangan negara Asean karena berada di posisi kelimaDi tingkat ASEAN, Singapura tetap menempati urutan teratas dengan indeks persepsi 9,2Indonesia juga kalah oleh negara tetangga Brunei Darussalam (5,5), Malaysia (4,5), dan Thailand (3,4)Diperingkat keenam Vietnam, dengan indeks 2,7Selanjutnya Filipina (2,4), Kamboja (2,0), Laos (2,0), dan Myanmar (1,4).(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Listrik , ESDM dan PLN Harus Dievaluasi
Redaktur : Tim Redaksi