SURABAYA - Pada pekan ini investor masih akan lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi saham di Bursa Efek IndonesiaAksi wait and see akan mewarnai pergerakan saham seraya menunggu hasil pengumuman Bank Sentral AS pada Rabu mendatang (3/10).
"Biasanya sebelum hasil meeting Federal Reserve (The Fed, Red) keluar, indeks cenderung bergerak stagnan," ulas Pengamat Pasar Modal Felix Sindhunata kemarin (31/10)
BACA JUGA: GRASSS Digenjot, Daftar Tunggu Merosot
"Pelaku pasar masih mencari momentum pergerakan indek saham akan melemah atau terus menguat."Kondisi tersebut sudah terlihat sejak penutupan perdagangan akhir pekan lalu
BACA JUGA: Investasi Empat Blok Migas Rp41,2 Triliun
Sementara jika diakumulasikan, pada penutupan perdagangan Jumat tersebut, indeks melemeh 0,1 persen dari posisi akhir pekan sebelumnya (22/10).Secara umum, lanjut Felix, laporan keuangan emiten di Wall Street semakin membaik
BACA JUGA: Kredit BTPN Tumbuh 58 Persen
Dari assessment The Fed terakhir, momentum pertumbuhan ekonomi negara tersebut tidak secepat seperti yang diharapkan semula."Untuk awal pekan ini, pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia pasti akan dipengaruhi faktor eksternal tersebutSecara technical, saya perkirakan posisi support IHSG di 3.580 dan resissten di 3.680."
Meski demikian dia memperkirakan bahwa selama perekonomian AS masih stabil, fund manager di negara tersebut masih mengaokasikan dana mereka ke negara berkembang seperti IndonesiaHal tersebut yang memicu aliran dana panas (hot money) semakin deras mengalir ke Indonesia.
Pada periode 25-29 Oktober, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 35,579 poin atau 1,04% dalam sepekan kemarinPada Senin (25/10) indeks berada di level 3.597,745 dan ditutup di level 3.635,324 pada Jumat (29/10)Indeks juga sempat mencetak rekor tertinginya di 3.667,014(aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Ini Untung Bersih 789 M
Redaktur : Tim Redaksi