"Kami memang berminat dengan Berau," ujar VP Investor Relations INDY, Retina Rosabai dalam acara halal bi halal dengan media di Jakarta, Kamis (8/10).
Tentang sejauh mana perkembangan proses akuisisi tersebut, Retina enggan menjelaskannya
BACA JUGA: Investor Enggan Masuk ke Aceh
Namun, pihaknya sudah menyiapkan dana untuk langkah tersebutBACA JUGA: Sinarmas Gundah Hadapi Tudingan Dumping AS
Pinjaman itu antara lain berasal dari sindikasi 7 bank asing yang sudah siap menggelontorkan uangnya dengan tenor 3-5 tahunBACA JUGA: Pelaku Usaha Butuh Mediator dalam Soal Sengketa
"Prosesnya tunggu saja nanti, saat ini kita belum bisa komentar lebih jauh," ujarnya.Sementara itu, Direktur Keuangan INDY Azis Armand menyebutkan, perseroan memang tengah menargetkan akuisisi beberapa perusahaan yang potensial dan pengembangan beberapa proyekTetapi, dalam hal akuisisi dirinya enggan mengungkapkan secara jelas akuisisi tersebut"Dana untuk persiapan akuisisi dan tender offer lebih dari USD100 jutaSelain dari kas juga pinjaman dari sindikasi," ujarnya.
Dijelaskannya, pasca perseroan melakukan akuisisi terhadap Petrosea (PTRO)(, posisi kas perseroan saat ini masih ada sebesar US$ 270 jutaDana tersebut untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bersama dengan Aneka Tambang (Antam), termasuk untuk melakukan akuisisi, jika memang dimungkinkan"Kalau tidak tahun ini, ya pasti tahun depan akan ada akuisisi," tambahnya.
Dalam kegiatan ini selain dihadiri oleh Direktur Keuangan Azis Armand dan VP Investor Relations, Retina Rosabai juga tampak mendampingi Corporate Secretary Indika Energy, Dedi Hardi
Pada kesempatan sama, Azis armand juga mengatakan, pihaknya optimis bakal mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan tahun iniSebab, pPertumbuhan revenue tersebut antara lain karena adanya kontribusi dari Petrosea yang dibeli Juni lalu"Pada awal tahun, perseroan mentargetkan pendapatan USD180 juta untuk semester I-2009Tapi tampaknya akan naik signifikan," ujar Azis Armand.
Dijelaskannya, pada semester I 2009, INDY membukukan pendapatan sebesar USD170 jutaPadahal, pada 2008 lalu pendapatan perseroan hingga akhir tahun 'hanya' sebesar USD240 juta. Karenanya pihaknya yakin bila Indika hingga akhir tahun ini bakal membukukan pendapatan melebihi target yang ditetapkan perseroan.
"Sejauh ini perseroan berada on track dalam hal revenuenya," ungkapnya.
Sebelumnya, Indika Energy telah menggelontorkan US$130 juta dari US$ 400 juta per - Juni untuk melakukan akuisisi atas PetroseaDari nilai kas yang tersisa sebesar USD270 juta tersebut pihaknya akan mempergunakan untuk melakukan pengembangan bisnis, antara lain power plant, resources dan mining contractorNamun, tentang detilnya dirinya enggan memaparkan bagaimana pengembangan tersebut akan dilakukan.
"Kami pergunakan dana yang ada untuk pengembangan, baik resources, power plan dan lain-lainnya," tambahnya.
Menurutnya, dalam hal akuisisi dan ekspansi Indika masih akan melakukannya, termasuk juga akuisisi atas perusahaan yang memiliki potensi yang bagusMasalah pendanaan tidak menjadi persoalan karena selain memiliki kas, beberapa perusahaan pembiayaan bersedia memberikan komitmennya"Yang penting sudah saling cocok," pungkasnya(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Rotan Diserang Produk Imitasi
Redaktur : Tim Redaksi