Indofood Siap Lepas Mayoritas Anak Usaha di Bursa Singapura

Kamis, 01 Januari 2015 – 10:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menerima permintaan mitra bisnisnya asal Tiongkok, China Minzhong Holdings Limited (Minzhong) agar dilakukan penjualan sebagian kepemilikan pada anak usaha yang tercatat di bursa saham Singapura, China Minzhong Food Corporation Limited (CMZ).

Perusahaan milik grup Salim itu akan menjadi pemilik minoritas di perusahaan yang berbisnis produk sayuran itu.
    
Direktur & Corporate Secretary INDF, Werianty Setiawan, menyatakan bahwa perseroan telah menjawab dan menerima rencana penawaran dari Minzhong, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgin Island pada 31 Desember 2014. Minzhong berminat untuk membeli 52,94 persen saham CMZ dari tangan INDF.
    
Harga ditawarkan Minzhong untuk mengeksekusi saham CMZ itu sebesar SGD 1,20 per lembar saham.

BACA JUGA: HTI Tolak Penghapusan Premium

"Tergantung pada Minzhong mendapatkan pendanaan untuk membiayan rencana transaksi ini. Saat ini, Minzhong merupakan salah satu pemegang saham CMZ dengan kepemilikan 0,82 persen saham," ungkapnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.
    
Rencana transaksi itu akan dilaksanakan berdasarkan syarat dan ketentuan yang akan ditetapkan lebih rinci dalam suatu perjanjian tersendiri. Sampai saat ini, INDF memiliki 82,88 persen dari total saham CMZ. Nantinya, usai transaksi, kepemilikan INDF akan berkurang menjadi 29,94 persen.    
    
Pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni 2014, CMZ yang memiliki kode saham MINZ di bursa Singapura itu mengalami penurunan kinerja akibat pelemahan penjualan produk sayuran segar dalam kemasan.

Pada periode itu MINZ mencatatkan penjualan sebesar RMB 2,896 miliar atau turun 10,8 persen dibandingkan RMB 3,247 miliar pada 30 Juni 2013. Laba kotor turun 14,7 persen menjadi RMB 952,1 juta dibandingkan RMB 1,115 miliar pada periode sama tahun lalu.
                
Akibatnya laba bersih menyusut 32,5 persen menjadi RMB 509,5 juta dibandingkan RMB 755,1 juta pada 30 Juni 2014. Tingginya persentase penurunan laba bersih karena kenaikan beban pajak penghasilan.

BACA JUGA: Rini: Kalau Premium Langka, Pertamina Digetok

Produk sayuran olahan menjadi kontributor terbesar terhadap kinerja MINZ sebesar 49,6 persen diikuti sayuran segar (33 persen), minuman (11 persen), spora jamur (4,7 persen), dan produk olahan lainnya (1,1 persen).(gen)

BACA JUGA: Harga BBM Tergantung Pasar, Pemerintah Lawan Putusan MK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Turun, Pemerintah Akan Evaluasi Tiap 3 Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler