Indonesia Desak APA Susun Legislasi Lawan Terorisme

Rabu, 12 Agustus 2009 – 21:55 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) Tosari Widjaya mendesak parlemen Asia segera menyusun peraturan perundang-undangan pemberantasan terorisme di negara masing-masingUndang-undang dimaksud dinilai penting untuk mengurangi tumbuhnya bibit terorisme di Asia.

"Parlemen Asia harus menyepakati standar baku mengenai peraturan tersebut sehingga mempersempit peluang muncul terorisme di negara-negara Asia," kata Tosari usai Pertemuan Executive council Asian Parliamentary Assembly (APA), di hotel Sultan, Jakarta, Rabu, (12/8).

Menurut Tosari, seluruh anggota APA bahkan menilai harus ada tindakan tegas seperti hukuman mati terhadap pelaku teror

BACA JUGA: KPK dan BPK Perlu Tatar Bawasda

"Saat di tanya kepada Anggota APA, apakah terorisme harus dihukum mati? Mayoritas anggota APA menyetujui usulan tersebut," kata Tosari Widjaya, mengutip jawaban Anggota APA.

Selain itu, dia juga mendesak tentang keharusan adanya lembaga parlemen yang kuat sehingga dapat saling-tukar informasi terkait produk legislasi di masing-masing negara anggota APA.

"Parlemen Asia harus bergabung bersama-sama dalam menangani permasalahan sosial yang ada di benua Asia
Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan penduduk Asia," katanya.

Untuk itu, ujar Tosari, parlemen Asia harus menjadi pemimpin pada era saat ini

BACA JUGA: Pengawas Internal Pemerintah Mandul

"Terbukti krisis finansial global lalu, negara-negara Asia seperti India dan Cina membantu proses pemulihan krisis Amerika Serikat bahkan mereka mengalami pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara anggota BKSAP Cecep Sayarifuddin menambahkan, APA merupakan organisasi besar bagi bangsa Asia jika dilihat dari sisi SDM, SDA dan memiliki posisi geostrategis di antara benua lainnya
"Potensi ekonomi dan politiknya besar bahkan kelak akan berkembang menjadi global leader," katanya.

"Indonesia memiliki peluang dalam memainkan perannya di wilayah Asia melihat posisi Poleksosbudhankam kita yang strategis

BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Rival SBY-Boed

Posisi Indonesia dilewati oleh kapal tanker minyak dari seluruh negaraBahkan, Indonesia memiliki pusaran tenaga gelombang laut yang besar dan dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik," ujarnya(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Resmi Laporkan Antasari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler