BACA JUGA: People Movement: Bubarkan ADB!
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam pidatonya, mengungkapkan Indonesia mendorong ADB untuk memfokuskan diri pada dukungan pertumbuhan ekonomi dan kegiatan yang bertanggung jawab secara lingkungan.“Dengan kegiatan yang bertanggung jawab secara lingkungan, maka hal ini merupakan warisan positif untuk generasi yang akan dating,” cetusnya.
ADB juga dirasakan perlu mengatasi kurangnya infrastruktur modern karena menjadi hambatan bagi pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi
Hal ini didukung pula oleh komitmen perbankan nasional
BACA JUGA: ADB Terus Pulihkan Kawasan Asia Pasifik
Secara terpisah, Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Thomas Arifin, mengungkapkan perbankan sebagai institusi pembiayaan dapat meningkatkan perannya dalam pembangunan berwawasan lingkungan.“Bisa melalui dukungan pembiayaan ke proyek-proyek berwawasan lingkungan, seperti pemanfaatan sumber energi alternative,” katanya.
Eskploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk menggerakan perekonomian akan menyebakan terjadinya kerusakan lingkungan yang dalam jangka panjang akan memicu kemiskinan lebih besar
Karenanya perbankan nasional harus menjadi inisiator bagi pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang berwawasan lingkungan.
Thomas mengatakan, perbankan nasional saat ini masih menitikberatkan aspek komersial sebagai dasar pemberian kredit
BACA JUGA: Polisi Halau Demontsran Anti ADB
Sementara perusahaan di Indonesia juga masih berpandangan bahwa pengelolaan lingkungan merupakan beban usahaPadahal pengelolaan lingkungan yang baik justru akan menurunkan risiko usaha akibat kerawanan sosial dan menjadi investasi jangka panjang.Untuk itu, Bank Mandiri telah menjalin kerja sama pembiayaan untuk proyek-proyek yang ramah lingkungan dari Agence Française de Développement (AFD). AFD merupakan lembaga keuangan pemerintah Prancis yang memiliki fokus pembiyaaan pada proyek-proyek untuk peningkatan efisiensi energi
Thomas menjelaskan, dalam kerja sama tersebut, Bank Mandiri memperoleh long term funding senilai US$100 juta yang diperuntukan bagi pembiayaan proyek-proyek bernilai maksimal USD15 juta, yang dinilai memenuhi persyaratan AFD, yaitu ramah lingkunganSelain dari AFD, Bank Mandiri juga memperoleh dukungan pembiayaan sejenis dari Asian Development Bank (ADB)
Bank Mandiri mendapatkan dukungan pembiayaan hingga USD300 juta karena dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan ADB, yakni memenuhi persyaratan dalam kebijakan lingkungan ADB, antara lain sistem manajemen lingkungan dan sosial dan memasukkan aspek dampak sosial dan lingkungan dalam setiap proyek yang dibiayaiBank Mandiri adalah bank pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh fasilitas pinjaman dari ADB.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu: Krisis Ekonomi Mirip Tahun 1976
Redaktur : Tim Redaksi