jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam semua tindak kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, baru-baru ini. Baik yang dilakukan angkatan bersenjata setempat maupun serangan oleh milisi Arakan Rohingnya Salvation Army (ARSA).
Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia meminta pemerintah Myanmar segara mengambil langkah-langkah untuk memulihkan keamanan di wilayah tersebut. Termasuk memberi perlindungan kemanusiaan kepada etnis Rohingya dan penduduk sipil lainnya.
BACA JUGA: Korut Luncurkan Rudal ke Arah Jepang, Begini Sikap Indonesia
"Indonesia juga mendorong semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan, berkontribusi terhadap pemulihan keamanan serta menghormati hak asasi manusia masyarakat di Rakhine State termasuk masyarakat muslim," tulis Kemenlu dalam keterangan pers yang diterima JPNN, Selasa (29/8).
Indonesia memandang situasi di Rahkine sebagai permasalahan yang kompleks. Kerja sama semua pemangku kepentingan diperlukan agar perdamaian, keamanan, stabilitas dan pembangunan inklusif dapat terwujud.
Siatuasi yang damai, aman dan stabil di Myanmar penting untuk mendukung terjaganya stabilitas di ASEAN dan pembangunan kawasan yang berkelanjutan.
Karena itu, Indonesia akan melanjutkan kerjasama dengan Myanmar dalam proses rekonsiliasi, demokratisasi dan pembangunan inklusif. "Termasuk upaya implementasi rekomendasi laporan Kofi Annan," tutup Kemenlu. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Giliran Tentara Acak-Acak Kampung Rohingya, Tembak Penduduk Sesuka Hati
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi Bikin Relawan Kemanusiaan Angkat Kaki dari Myanmar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang 30 Pos Polisi, Milisi Rohingya Klaim Membela Diri
Redaktur & Reporter : Adil