Indonesia Mimpi 'Memberi Makan' Dunia

Jumat, 12 Maret 2010 – 13:16 WIB
JAKARTA- Mimpi besar bangsa Indonesia di sektor pertanian dan peternakan adalah memberikan kontibusi untuk pangan duniaMimpi tersebut sangat mungkin digali mengingat banyak sekali potensi pertanian yang belum tergarap.

"Dengan segala potensi yang Indonesia miliki, kita bermimpi bahwa Indonesia tidak hanya bisa memenuhi makanannya sendiri, namun mampu memberi makan dunia

BACA JUGA: Sektor Pertanian Masih Jalan Sendiri

Kita sudah dua kali kampanye swasembada beras, tapi selalu gagal
Padahal kita punya kemampuan asalkan pemerintah, swasta, sektor usaha dan akademisi mau bersama-sama mendukungnya," kata Ir Rifda Ammarina dalam sambutannya sebagai Ketua Pelaksana saat Agrinex International Expo (AIE) di Jakarta, Jumat (12/3)

BACA JUGA: Moral Manajerial BI Dinilai Masih Rendah


      
Ternyata, mimpi yang diungkapkan oleh penyelenggara AIE, kembali diungkapkan oleh Wakil Presiden Boediono, sebagai mimpinya pemerintah Indonesia.
      
"Sebenarnya itu juga mimpi pemerintah Indonesia, mimpi kita semua
Kita ini negara yang kaya, betapa sayangnya Tuhan kepada kita

BACA JUGA: Dana Stimulus untuk Industri Kreatif

Alam yang subur, geografis yang baik, cuaca yang kondusifHanya saja kita harus akui, bahwa agrobisnis dan industri kita masih jauh tertinggalSangat jauh tertinggal meskipun secara produksi, beberapa sentra pertanian kita merupakan yang terbesar," kata Boediono.
      
Di beberapa negara berkembang dan maju kata Boediono, perkembangan agrobisnis tidak bisa dipisahkan dari kemajuan ekonomi suatu negaraNamun di Indonesia, meski dikenal sebagai sentra hasil pertanian tapi potensinya tidak maksimal bisa dimanfaatkan meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat.
      
"Potensi kita sangat besar khususnya di wilayah Asia TenggaraSeperti sawit, beras, kakao, teh, perikanan, semua itu potensi yang besarTapi sayangnya, yang bisa kita petik hanya mentahnya saja, sementara potensi lainnya justru tidak bisa kita nikmatiInilah yang membuat sektor agrobisnis kita jadi tertinggal," kata Boediono.
      
Meski mengakui masih banyak kelemahan mengembangkan agro industri dalam negeri, namun kata Boediono bukan berarti semuanya sudah terlambatPemerintah pun siap membuka diri untuk menerima segala masukan, pertimbangan dan berbagai usaha bersama dengan stakeholders, swasta dan akademisi guna meningkatkan sektor agro bisnis negara ini.
      
"Jika kita semua mampu bersinergi, apa yang tadi kita mimpikan bersama-sama yakni memberi makan dunia akan bisa menjadi kenyataanPemerintah sangat konsisten untuk serius meningkatkan agroindustri ini baik dari sektor pertanian,peternakan dan juga perikanan," janji Boediono.
      
Untuk itu kata Boediono, ada beberapa langkah yang segera dilakukan pemerintahDi antaranya adalah pemerintah akan memberikan perhatian serius peningkatan infrastruktur di bidang industri dan pertanian.
      
"Selain itu, infrastruktur lunak juga kita prioritaskanMeliputi kelembagaan dan kebijakanJadi pemerintah akan menyederhanakan beberapa aturan yang lebih berpihak mendorong sektor agroindustri iniYang perlu juga diperhatikan adalah peningkatan kualitas sumber daya khususnya para pelaku usaha," kata Boediono.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Dana Stimulus Rendah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler