JAKARTA - Pemerintah Indonesia selaku tuan rumah Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference—WOC) yang akan berlangsung di Manado Sulawesi Utara (Sulut) pada 11–15 Mei 2009 mendatang menargetkan laut dan terumbu karang sebagai isu penting duniaUntuk itu pemerintah akan memperjuangkannya agar persoalan terumbu karang dituangkan dalam Manado Ocean Declaration (Deklarasi Kelautan Manado).
Hal itu dikemukakan Sesmenko Kesra Indroyono Soesilo yang juga Sekretaris Panitia Nasional WOC kepada wartawan dalam kaitan persiapan Pelaksanaan WOC 2009 09, Selasa (17/3)
BACA JUGA: Auditor BPK Praperadilankan KPK
Menurut Indroyono, laut harus berperan mengurangi dampak perubahan iklim dan bisa menjadi isu dunia mengingat pada CP-13 UNFCCC di Bali pada Desember 2007 silam isu kelautan sangam minim dibahas"Padahal isu kelautan dan perubahan iklim sangat penting dan saling berkaitan erat
BACA JUGA: Rumusan Pidana UU No 10 Dinilai Tak Relevan
Dengan perubahan iklim yang berlangsung sekarang ini, bisa dilihat gelombang laut yang tinggiBACA JUGA: Wakapolri: Tak ada Intervensi, Kabareskrim Hanya Supervisi
Berapa pulau yang akan tenggelam,” katanya.Dijelaskan pula, WOC 2009 mencakup kegiatan kelautan internasional, seperti Amanat 63rd UN General Assembly 2008: OMNIBUS Resolution on Ocean and Low of the SeasSelain itu WOC 2009 juga mencakup Coral Trangle Iniative (CTI) Summit, 15 Mei 2009, dan implementasi APEC Sydney Declaration, September 2007.
Indroyono mengakui bahwa WOC merupakan tantangan bagi Indonesia untuk tampil sebagai salah satu negara unggulan di bidang kelautan duniaDengan mengambil tema Ocean and Climate Change, dan topiknya adalah “Ocean Impact to Climate Change and The Role of Ocean to Climate Change” akan membuat rancangan strategis
Dengan hadirnya 121 negara yang memiliki laut, diharapkan menyepakati Manado Ocean Declaration (MOD) pada WOC 2009, dan akan ditindaklanjuti dengan Rencana Aksi dan Implementasi AksiDisamping itu, akan bila memungkinkan diusulkan pembentukan World Ocean ForumDalam rangka mematangkan MOD, awal bulan ini juga telah dilakukan pertemuan dengan seluruh duta besar negara-negara sahabat di Jakarta guna mendapatkan masukan(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Pernah Periksa Nasrudin
Redaktur : Tim Redaksi