"Beberapa kepala negara dan pemerintahan negara-negara Islam yang telah diundang antara lain Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Irak, Kuwait, Jordania, Malaysia, dan Senegal, merespon positif undangan yang kami sampaikan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman selaku Ketua Panitia Pengarah (Steering Committe), di DPD Senayan Jakarta, Senin (15/9)
Selain itu, lanjutnya puluhan pemimpin usaha kelas dunia yang kami undang juga telah menyatakan keikutsertaannya untuk hadir
BACA JUGA: KPK Tunggu SP3 BLBI II
Terutama Bonanza Timur Tengah.Bagi Indonesia, WIEF merupakan salah satu cara untuk mengajak negara-negara penghasil minyak kawasan Teluk untuk berinvestasi lebih banyak lagi di daerah di Indonesia, imbuh Irman Gusman.
Akibat meroketnya harga minyak mentah dunia melebihi USD115 per barel, saat ini negara-negara kawasan Timur Tengah kebanjiran US Dolar
Apalagi, enam negara di kawasan Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kuwait, dan Oman yang telah membentuk pasar bersama memasuki tahun 2008 yang menyatukan kekuatan ekonomi USD 715 miliar atau Rp 6.649 triliun
BACA JUGA: Eksekusi Tunggu Adelin Tertangkap
“Karena kelebihan uang, mereka akan menanam uangnya lebih ‘crazy’ lagiDijadwalkan, setelah mengikuti forum, semua peserta akan diajak ke daerah-daerah seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Selatan
BACA JUGA: KPK Bidik DPRD Medan
Kesempatan tersebut merupakan peluang daerah- daerah untuk menawarkan diri menjadi tujuan berinvestasi yang menguntungkan"Apa yang bisa kita tawarkan kepada mereka, para kepala daerah diharapkan memanfaatkannya," kata Irman.Chairman WIEF Tun Musa Hitam dan sesepuh WIEF yang juga Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi memastikan bakal menghadirinyaSheikh Sabah juga menyatakan kesiapannya memimpin delegasi KuwaitPun beberapa pemimpin usaha di Timur Tengah.
Dijelaskan IrmanWIEF satu-satunya wadah pertemuan kepala negara dan pemerintahan serta pemimpin usaha dari negara-negara Islam untuk membicarakan topik-topik penting dan strategis, termasuk pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kepentingan umat di seluruh dunia, seperti kerja sama usaha, kemitraan proyek, dan tukar menukar pengalaman sesama pesertaPesertanya bukan saja yang beragama Islam juga tokoh bisnis non-Muslim(fas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 743 Proposal Fiktif Untuk Bobol APBD
Redaktur : Tim Redaksi