jpnn.com - JAKARTA- Indonesia dan Vietnam bakal terus menjalin kerjasama strategis di bidang perdagangan. Tak tanggung-tanggung, keduanya menargetkan kerjasama hingga USD 10 miliar atau sekitar Rp 130 triliun (USD= Rp 13.000).
Jumlah itu merupakan lesatan hebat dibandingkan pada 2013 lalu. Saat itu, kerjasama perdagangan kedua negara “hanya” menyentuh angka USD 5 miliar. Keinginan itu terungkap saat Menlu Vietnam Pham Binh Minh bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/6).
BACA JUGA: Ini Solusi Atasi Dwelling Time dari Para Pengusaha Kapal
"Perdagangan Indonesia-Vietnam pada 2013 saja sudah mencapai USD 5 miliar. Sebenarnya itu target 2015 tapi sudah dapat dicapai oleh kedua negara dua tahun lebih awal. Karena itu kedua negara memiliki target USD 10 miliar untuk 2018," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi.
Retno menambahkan, investasi Indonesia di Vietnam cukup banyak. Pemerintah Indonesia juga berharap peluang kerjasama di bidang lain akan terus dibuka. Apalagi, kedua negara sudah menjalin hubungan sejak lama.
BACA JUGA: Jonan Beber Dua Biang Kerok Dwelling Time
"Indonesia adalah investor ke-27 terbesar di Vietnam. Saat pertemuan, presiden mengucapkan terimakasih dalam rangka membantu investor Indonesia yan berinvestasi di sana," imbuh Retno.
Retno menambahkan, pertemuan itu juga terbilang istimewa karena Vietnam dan Indonesia merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Namun, pertemuan itu ak membahas kerjasama politik karena tidak menonjol. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ini Informasi Penting Bagi Pelanggan Listrik 450 VA sampai 900 VA, Subsidi Mau Dicabut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Sebut Kerugian Dwelling Time Rp 780 Triliun, Jonan: Itu Angka dari Mana?
Redaktur : Tim Redaksi