Indonesia vs Bahrain: Tamu Menang tapi Ketakutan

Sabtu, 28 April 2018 – 07:45 WIB
Indonesia vs Bahrain: Febri Hariyadi dibayangi pemain Bahrain, Husain Sabba, pada laga PSSI Anniversary Cup di Std Pakansari Bogor, Jumat (27/4). Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos.

jpnn.com, BOGOR - Timnas Indonesia vs Bahrain sebagai laga perdana PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, tadi malam, berlangsung panas.

Kehilangan konsentrasi pada awal pertandingan membuat timnas U-23 Indonesia menelan kekalahan. Tim berjuluk Garuda Muda itu takluk 0-1.

BACA JUGA: Luis Milla: Kami Kebobolan Karena Belum Siap

Dalam 10 menit pertama, setidaknya ada tiga peluang bagus dimiliki Bahrain. Dan, ketiganya selalu berhadapan dengan kiper Andritany Ardhiyasa. Bahkan, satu di antaranya berbuah gol pada menit kelima yang dicetak Mohamed Maarhoon setelah lepas dari jebakan offside.

Pelatih Indonesia Luis Milla menyadari problem itu. Tactician asal Spanyol itu mengakui bahwa skuadnya kehilangan konsentrasi pada awal pertandingan dan berdampak fatal. ’’Pelajaran yang sangat berharga bagi kami. Di level tinggi melawan tim-tim seperti Bahrain, tidak boleh sedikit pun lengah,’’ katanya.

BACA JUGA: Bermain dengan 9 Pemain, Indonesia Takluk 0-1 dari Bahrain

Padahal, permainan Hansamu Yama dkk tidak buruk-buruk amat. Mereka bisa mendominasi serangan. Melalui dua winger, Osvaldo Haay dan Febri Hariyadi, beberapa peluang tercipta. Keputusan memainkan Evan Dimas di belakang striker Lerby Eliandry juga cukup efektif.

Hanya, tidak ada peluang yang bisa optimal. Setidaknya ada tiga peluang yang dimiliki Febri dan Osvaldo. Bahkan, mereka sempat berhadapan dengan kiper Yusuf Shabaan. ’’Di lapangan keputusan ada di tangan pemain. Mereka mau shooting atau umpan ketika di depan gawang terserah mereka,” jelasnya.

BACA JUGA: Indonesia Vs Bahrain: Bendera Raksasa Penyemangat Tim Garuda

Meski kalah, Milla melihat banyak perkembangan positif yang dari Hansamu Yama dkk. Terutama lini tengah yang mampu mendominasi sepanjang 90 menit laga Anniversary Cup ini. Trio Evan, M. Hargianto, dan Zulfiandi hingga masuknya Septian David dinilai sangat bagus untuk kemajuan tim.

Malah, menurut Milla, tim lawan yang tampak ketakutan melihat dominasi Indonesia. Itu dibuktikan dengan seringnya Ahmed Bughammar dkk menunda permainan dengan pura-pura sakit atau mengulur-ulur waktu.

’’Tapi, itu tidak masalah, bentuk sepak bola lain. Tapi yang saya sayangkan harusnya wasit tegas dengan apa yang lawan lakukan,’’ paparnya. (rid/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Uzbekistan vs Korut: Pemain Keluhkan Cuaca Panas di Bogor


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler