Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku optimis, capital inflow yang masuk ke Indonesia, sifatnya akan permanen dan mendukung pertumbuhan ekonomiSelain itu, Agus pun optimis capital inflow tidak akan bersifat sementara saja sebagaimana yang dikhawatirkan banyak kalangan.
"Kita welcome dengan capital inflow
BACA JUGA: BBM Subsidi Overload, Pemerintah Tunggu DPR
Karena kita yakin capital inflow ini akan tenang di IndonesiaBACA JUGA: Suntik Rp2,8 T Untuk Lembaga Penjamin
Selain itu posisi kompetitif ekonomi kita semakin baik,’’ kata Agus, Senin (25/10).Sebelumnya, Bank Dunia sudah mengeluarkan imbauan kepada negara-negara di Asia untuk mewaspadai derasnya capital inflow yang masuk ke negara mereka
Dalam rilis resminya, World Bank mengungkapkan kewaspadaan ini terkait prediksi pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik akan mencapai 8,9 persen pada tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 7,3 persen.
Sementara itu, pengamat ekonomi Umar Juoro menilai, derasnya capital inflow menandakan nilai tukar rupiah mampu mencuri kepercayaan para investor dan pelaku pasar global
BACA JUGA: BI Catat Jumlah Pekerja Asing 45 Ribu
Namun di sisi lain, ini harus menjadi tantangan pemerintah guna menempatkan capital inflow secara benar ke sektor-sektor riilSehingga lebih terasa bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.‘’BI harus melakukan stabilisasi terhadap derasnya capital inflow ke IndonesiaStabilisasi tersebut misalnya dengan cara menggiring capital inflow ke arah investasi riilDengan demikian, BI tidak perlu melakukan kebijakan untuk menaikkan giro wajib minimum (GWM) antara 75-102 persen, karena masih ada kelebihan likuiditas perbankan,’’ kata Ketua Dewan Direktur Center Indonesia for Development and Studies (Cides) ini.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Inventarisasi Ulang Aset Migas
Redaktur : Tim Redaksi