JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) konsentrasi menekan beban usaha sepanjang 2011Setidaknya penurunan beban itu ke level Rp 300 miliar
BACA JUGA: Antisipasi Krisis Global, BI Borong SBN
Hal itu meningkat dibanding edisi sama tahun lalu yang sukses memangkas beban hingga Rp 250 miliarPemangkasan beban usaha itu klaim manajemen tidak akan menghadapi hambatan
BACA JUGA: Besarnya Cicilan Utang Harus Dipersoalkan
Hal itu akan tercapai seiring dengan meningkatnya pendapatan operasi perseroanApalagi moment lebaran diperkirakan bakal mendongkrak permintaan dari konsumen
BACA JUGA: PLN Tidak Persoalkan Subsidi Listrik Dipangkas
”Kami optimistis target peningkatan pemangkasan beban usaha itu sesuai dengan rencana awal,” ungkap Harry Sasongko, Direktur Utama Indosat, di Jakarta, Selasa (16/8).Kalau rencana itu lancar, sambung Harry setidaknya akan terjadi efisiensi 10-15 persen dan lonjakan pendapatan 7-8 persenKarenanya, guna memuluskan skema pemangkasan beban usaha itu, ISAT juga akan melakukan utilisasi aset agar lebih produktifAset tetap yang sudah ada seperti properti atau network (jaringan) digairahkan”Ya, istilahnya dikonsolidasikan setelah program itu berjalan,” imbuhnya
Sementara kinerja ISAT sepanjang semester pertama tergolong positifDi mana laba bersih tercatat Rp 681,9 miliar, naik 137,57 persen dibanding periode sama tahun lalu dikisaran Rp 287,1 triliunLonjakan laba bersih itu tidak lepas dari prestasi pendapatan yang naik signifikan, serta laba akibat selisih kurs selama Januari hingga Juni 2011.
Pendapatan Indosat hingga akhir Juni mencapai Rp 10,05 triliun, naik bila dibanding periode sama 2010 sebesar Rp 9,66 triliunNamun beban usaha perseroan mengalami peningkatan 8,1 persen menjadi Rp 8,71 triliun, dari periode sebelumnya Rp 8,06 triliunSementara itu total utang ISAT hingga Juni 2011 tercatat turun 10,7 persen dari Rp 24,7 triliun menjadi Rp 22,06 triliun.
Perseroan terus mengembangkan lini bisnis Code Division Multiple Access (CDMA)Meski belum terlihat, pengembangan yang dilakukan bakal membuahkan hasilTermasuk opsi sinergi antara StarOne dengan unit usaha PT Telkom, yakni TelkomFlexi(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Dongkrak Anggaran Belanja Modal
Redaktur : Tim Redaksi