Industri Kreatif Butuh Modal Ventura

Kamis, 15 Oktober 2009 – 19:30 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Telekomunikasi Informasi Teknologi dan Penyiaran, Anindya Bakrie, menerangkan bahwa proses pengembangan sektor industri kreatif di Indonesia membutuhkan pendanaan modal ventura"Modal ventura tersebut bisa didapatkan dari alokasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP), di mana per tahunnya mencapai Rp 7 triliun dari sektor telematika," ungkapnya, ketika ditemui usai acara konferensi pers Roadmap Pembangunan Ekonomi Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (15/10).

Dikatakan Anindya, di dalam era perkembangan industri telematika generasi kedua, seharusnya sektor industri kreatif berbasis usaha kecil dan menengah (UKM) bisa berkembang

BACA JUGA: RI Butuh Dana Investasi Rp 2.910 Triliun

Namun dalam hal ini tetap diperlukan dukungan modal yang dapat diperoleh dari luar perbankan, agar para pemain baru di sektor kreatif bisa berkembang.

Selain itu, Anindya yang juga merupakan Presiden Direktur Bakrie Telecom tersebut, mengakui bahwa hingga saat ini peran perbankan belum bisa dikatakan maksimal di dalam pengembangan sektor industri
"Peran perbankan masih sangat rendah

BACA JUGA: Momentum Benahi Pariwisata Sumbar

Padahal jika kita perhatikan, sektor industri sangat potensial untuk dapat tumbuh dengan pesat," paparnya, yang juga dibenarkan oleh Ketua Umum Kadin MS Hidayat.

"Hingga saat ini perbankan memang tidak dapat berbuat banyak untuk mengembangan industri kreatif, khususnya terkait dengan masalah jaminan," ujar Hidayat pula, sambil menambahkan bahwa perbankan sangat sulit memberikan jaminan dalam sektor industri kreatif
(cha/JPNN)

BACA JUGA: KPR BNI Bidik TKI di Hongkong

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Jualan di Depan 38 Dubes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler