Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, dalam acara diskusi tentang struktur APBN-P 2010 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/4)
BACA JUGA: Atasi Krisis Listrik Butuh Rp60 triliun
Optimisme ini kata Hatta, seiring dengan ekspektasi pertumbuhan investasi yang juga akan tumbuh sebesar 10 persen.Tahun sebelumnya kata Hatta, pertumbuhan ekonomi lebih besar terjadi di sektor pengangkutan dan transportasi yang tumbuh 15 persen
BACA JUGA: Target 1 Juta Barel Baru Bisa Akhir 2010
"Padahal sektor manufaktur adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja," kata Hatta.Hatta menambahkan, dengan serapan tenaga kerja yang besar, maka pertumbuhan industri manufaktur diharapkan bisa berdampak lebih riil kepada masyarakat
BACA JUGA: TDL Naik Bukan Karena Pemerintah Neolib
Salah satu yang akan dilakukan adalah perubahan total kebijakan soal energiHarus ada kebijakan yang mengutamakan energi untuk kepentingan industri nasionalDalam seminggu ke depan kita akan putuskan produksi-produksi gas mana yang bisa dialokasikan untuk industri domestik," katanya.Dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian global, kata Hatta, membuat Indonesia akan mengalami pertumbuhan lebih besar dari yang ditetapkan saat iniUntuk itu, kendati sudah mengalami perubahan, asumsi makro ekonomi pada pembahasan RAPBN-P 2010 kemungkinan besar akan kembali direvisi.
"Ada yang mengatakan (target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,5 persen, Red) kerendahan, terlalu konservatif, moderat dan sebagainyaArtinya, kita memang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang diyakini banyak orang," tandasnya(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu se-ASEAN Kompak Cegah Krisis
Redaktur : Tim Redaksi