jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Christianto Lopulisa mengatakan, kenaikan upah harian buruh tani disebabkan terealisasinya alokasi dana desa secara tepat guna pembangunan infrastruktur pertanian.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai nominal upah harian buruh tani per Oktober 2018 meningkat 0,31 persen atau saat ini menjadi Rp 52.828 dibandingkan periode September.
BACA JUGA: Tingkatkan Panen, Agroekologi Solusi Pertanian Masa Depan
Menurut Christianto, banyaknya infrastruktur pertanian yang terbangun mendukung arus produksi komoditas dari petani ke pasar.
"Dengan begitu tercipta kebutuhan petani dan juga harga produksi yang lebih baik," ujar Christianto, Selasa (20/11).
BACA JUGA: Kadin Dorong Peningkatan UKM dan IKM Pertanian
Menurut Christianto, data BPS menjadi bukti pendapatan atau daya beli di perdesaan yang mayoritas penduduknya berprofesi di sektor pertanian dapat terus ditingkatkan serta bersaing dengan perkotaan.
Caranya, sambung Christianto, melalui optimalisasi sumber daya lahan yang ada serta sumber daya manusia (SDM) petani dengan pengembangan coorporate farming.
BACA JUGA: KEIN Beber Bukti Usaha Pemerintah Wujudkan Lumbung Pangan
Christianto menjelaskan, coorporate farming adalah keniscayaan pada masa mendatang karena perubahan di berbagai sektor.
"Sudah ada UU Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani. Ke depannya tidak ada pertanian individu yang bisa menghadapinya," ujar Christianto.
Christianto meyakini sektor pertanian bisa bersinergi mendorong industrialisasi jika telah terbentuk coorporate farming.
"Ini kunci membangun masyarakat perdesaan. Infrastruktur sampai SDM melalui coorporate farming dan kebijakan yang semuanya sudah ada dalam UU Nomor 19 Tahun 2013," kata Christianto.
Christianto menambahkan, data terbaru BPS tentang kenaikan upah harian buruh tani bisa memicu semangat meningkatkan pertumbuhan produksi sektor pertanian yang akan berdampak kepada kesejahteraan petani. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teknologi Digital Mutlak untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Redaktur : Tim Redaksi