Ingat, Kader Golkar Tak Usah Bikin Tambah Gaduh soal Demo Rusuh

Selasa, 08 November 2016 – 22:33 WIB
Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengharapkan semua pihak agar menahan diri dan tidak melebarkan masalah dengan mengumbar tuduhan tentang adanya aktor politik yang menunggangi unjuk rasa Aksi Bela Islam II di depan Istana Negara, Jumat (4/11).

Ical -sapaan Aburizal- mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo tentang adanya aktor politik menunggangi Aksi Bela Islam II agar rusuh. Padahal, tuntutan massa adalah mendesak Polri mengadili Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama.

BACA JUGA: Arsul Sani Wacanakan Bentuk Tim Pengawas Kasus Ahok

Menurut Ical, yang dibutuhkan saat ini adalah menjaga suasana. "Kita diharapkan tidak menyampaikan sikap curiga kepada orang atau kelompok lainnya tanpa satu dasar yang memadai," ujar Ical di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (8/11).

Mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat (Menkokesra) itu menambahkan, yang dibutuhkan situasi saat ini adalah penguatan prinsip persaudaraan dan persahabatan.

BACA JUGA: KPK Diduga Diskriminatif di Kasus Politikus Golkar Ini

"Semua itu tidak boleh mengurangi rasa hormat dan ikatan persaudaraan di antara kita semua," katanya.

Ical juga mengharapkan para politikus tidak menambah kegaduhan dengan asal-asalan berkomentar. Pasalnya, jika suasana menjadi gaduh maka hal itu justru akan merugikan seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Please, Jangan Percaya Video Berjudul Kapolda Memprovokasi FPI

"Agar situasi ini tidak berkembang lebih buruk lagi," ujarnya.

Karenanya dia juga mewanti-wanti kader Golkar agar tak mengomentari kasus Ahok terkait dugaan penodaan agama. "Kita harus menjaga perdamaian dan menjadi sumber penyejuk dari suasana politik," katanya.(cr2/JPG)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Kapolri Jangan Bicara Sembarangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler