Ingat! TNI Sudah Pengalaman Bebaskan Sandera

Selasa, 29 Maret 2016 – 13:52 WIB
Prajurit TNI. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Pemerintah Indonesia masih terus berupaya membebaskan 10 awak kapal kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12, yang diculik kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina Selatan. 

Bahkan, Selasa (29/3), Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh jajaran terkait membahas penculikan oleh kelompok yang dikenal dengan penculikan, pengeboman dan pemerasan itu.

BACA JUGA: Bareskrim Limpahkan Berkas Megakorupsi ke Kejagung

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadrie menegaskan sebaiknya Indonesia menempuh jalur diplomasi dengan Pemerintah Filipina terlebih dahulu.

"Saya pikir kalau bisa lebih baik menggunakan jalur diplomasi. Sebab, beberapa kali terjadi persoalan dengan negara lain, jalur diplomasi cukup berhasil menyelesaikan permasalahan," kata Syarif menjawab JPNN, Selasa (29/3).

BACA JUGA: WNI Disandera Abu Sayyaf, Ketua DPR Ingin Pasukan Elite Dikerahkan

Menurut dia, jalur diplomasi merupakan langkah yang baik agar tidak timbul korban jiwa dalam proses penyelamatan tersebut.

Dia yakin, Tentara Nasional Indonesia serta Kementerian Luar Negeri sudah berpengalaman menyelesaikan persoalan seperti ini.

BACA JUGA: DPR Sebut Ada Kapal TNI Ditembak Tiongkok, Benar Panglima?

Namun demikian, anggota DPR dapil Kalbar itu menegaskan jika jalur diplomatik tidak berhasil, maka harus dilakukan upaya lain yang lebih tegas. 

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan operasi penyelamatan melibatkan pasukan TNI. "Kalau jalur diplomasi tidak berhasil, maka pemerintah maupun TNI harus lebih tegas. Ini juga menyangkut harga diri bangsa," kata Syarif. 

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman berkali-kali dihubungi JPNN, Selasa (28/3) belum bersedia mengangkat telepon selulernya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi aksi penculikan kelompok Abu Sayyaf.  Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelompok ini meminta uang tebusan. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anggota Komisi V DPR Digarap KPK, Siapa Mereka?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler