Inggris Dituding Bunuh Situs Pertemanan

Kamis, 26 Maret 2009 – 07:19 WIB
Foto: AFP
LONDON - Kebebasan penikmat situs jejaring sosial semacam Facebook di Inggris bakal tereduksiItu terjadi setelah pemerintah setempat berencana memantau seluruh aktivitas dan mendapatkan data siapapun yang menggunakan jejaring pertemanan

BACA JUGA: Obama Deklarasikan North Dakota Daerah Bencana

Data mereka akan disimpan dalam database yang disebut ''Big Brother''.

Terdapat tiga situs yang berada pada daftar teratas
Yakni, MySpace, Bebo, dan Facebook

BACA JUGA: WHO: Wabah Kolera Zimbabwe Lewati Puncaknya

Pemantauan itu merupakan bagian dari rencana besar untuk merekam semua jejak komunikasi mereka yang tinggal di Negeri Monarki Konstitusional tersebut
Baik yang berupa telepon, e-mail, maupun kunjungan ke situs internet

BACA JUGA: Terdakwa Teror Mumbai Mengakui Asal Pakistan



Alasan yang dikemukakan Kementrian Dalam Negeri Inggris, pemilik ide pemantauan itu, adalah demi keamanan nasionalMereka mengkahawatirkan kalau booming jejaring sosial bakal dimanfaatkan kelompok teroris atau geng penjahatPemerintah bahkan sudah mengajukan proposal keamanan tersebut ke Uni Eropa sejak aksi pengeboman di London pada 7 Juli 2005Namun, hingga sekarang Uni Eropa belum menanggapi

"Banyak lubang keamanan yang kami temukan di berbagai situs pertemananKarena itu, kami berusaha agar lubang tersebut tak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Vernon Coaker, seperti dilansir Daily Telegraph.

Saat ini, hampir separo populasi Inggris--sekitar 25 juta orang--terdaftar di berbagai jejaring sosialFacebook, misalnya, memiliki 17 juta anggota asal InggrisSementara Bebo, situs yang hanya beranggotakan remaja dan dewasa, memiliki 10 juta penggunaJumlah yang sama juga didapati pada MySpace

Tak pelak rencana pemerintah Inggris itu mendapat protes keras dari banyak pihakChris Kelly, kepala pengamanan data Facebook, mengatakan kalau pihaknya berencana untuk melobi Kementrian Dalam Negeri Inggris"Sebab, rencana pemantauan itu seperti upaya pembunuhan kepada situs pertemanan," katanya(war/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Eropa, Inses Tak Selalu Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler