Ingin Bersantai dengan Istri Baru, Lanjutkan Bisnis

Selasa, 18 Oktober 2011 – 10:27 WIB
Menpera Suharso Monoarfa melambaikan tangan kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya di Kantor Kemenpera, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa akhirnya mengundurkan diriDia mengaku mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II bukan karena desakan partai politik atau dari pihak lain

BACA JUGA: Etty Indriati, Profesor Kedokteran yang Juga Pelukis

Tetapi murni karena permasalahan keluarga

-------------------------
Novita Amelilawaty, Jakarta
-------------------------
Meja kerja Suharso biasanya penuh dengan buku-buku, kertas dokumen dan peralatan tulisnya

BACA JUGA: Plangkahan Awali Prosesi Pernikahan Putri Sultan Hamengku Buwono X

Tetapi, Senin pagi (17/10) kemarin, sekitar pukul 9, meja kerja tersebut tampak bersih dari kertas dan buku
Hanya laptop putih dan tas kerja yang masih terlihat

BACA JUGA: Ibunda Denny Indrayana Berbicara Tentang Putranya

Di sudut ruangan, nyaris tersembunyi di balik bufet, ada tumpukan kardus ukuran tanggung yang belakangan diketahui isinya buku-buku SuharsoTermasuk, foto anak-anaknya yang biasa dipajang di atas meja.

"Saya sudah berbenah sejak kemarin," kata Suharso ketika ditemui INDOPOS (Grup JPNN) di kantornya, Senin (17/10)Dia sedang memastikan tidak ada barangnya yang tertinggal"Saya sudah pede, pak Presiden (SBY) akan menyetujui permohonan mundur saya sebagai menpera," ujarnya.

Menurut Suharso, dia sudah memikirkan tentang pengunduran diri sejak sebelum Ramadan"Sejak publik belum tahu permasalahan domestik saya (soal perceraian), saya sudah mempertimbangkan untuk mundur," kenangnya

Pria beranak tiga itu sudah menduga jika publik Indonesia tidak akan "ramah" kepada pejabat negaranya yang bermasalah menikah lagi atau poligami"Saya sadar Indonesia tidak seperti di negara-negara lain seperti Italia, Amerika Serikat, dan lainnyaDi sini masalah domestik (rumah tangga) pasti dikaitkan dengan pekerjaan meski orang itu sudah profesional dengan pekerjaannya," tutur Suharso

Yang dimaksudkan Suharso yakni banyak menteri atau pejabat negara lain kena skandal wanita tetapi tetap menjabat karena profesionalismenya dalam bekerjaMisalnya, Presiden Bill Clinton dengan Monica Lewis, presiden Prancis, dan masih banyak lagi.

Dengan gamblang Suharso juga bercerita bahwa dia mengaku tidak bersalah"Saya tidak melakukan kesalahan (maksudnya dengan menikah lagi), saya bisa mempertanggungjawabkan di depan Allah dan sebagai muslimHanya saja, istri saya (Carolina Kaluku-istri pertama) tidak menerima keputusan saya (untuk menikah lagi) dan saya hormati itu," kata Suharso.

Oleh karena itu, lanjutnya, setelah ribuan kali dia mempertimbangkan pengunduran dirinya sebagai menpera, Suharso memutuskan menyurati partainya, PPP, soal pengunduran diri"Saat itu tanggal 5 Oktober dan saya tetap ditahan tidak boleh mengundurkan diri, partai mengatakan agar saya menunggu waktu yang tepat untuk mundur," kata Suharso

Tetapi, lanjutnya, ternyata publik seolah terus mendesaknya mundur dengan mengaitkan persoalan pribadinya"Sah-sah saja publik menilai saya, tetapi sebenarnya masalah domestik saya bukan konsumsi publik, tapi tidak apa-apa sudah konsekuensi saya," tuturnya kemudian menghela nafas.  

Belum mendapat persetujuan partai, Suharso lantas mengajukan surat permohonan undur diri ke Presiden SBY dan kemarin sekitar jam 11 siang, akhirnya presiden menyetujui pengunduran dirinya"Saya bukan takut untuk di-reshuffle, saya hanya tidak ingin mengganggu kerja kabinet secara keseluruhan dengan permasalahan domestik sayaDan, saya juga menjaga nama baik presiden (agar Presiden SBY tidak tercoreng karena menterinya poligami)," jelas Suharso.

Kemudian, setelah presiden teken pengunduran dirinya, pria berkacamata ini mengaku sangat legaDia memutuskan untuk istirahat dulu dari panggung politik, kabinet, bahkan dari urusan bisnis perusahaannya"Saya mau rileks, istirahat dulu dengan keluarga, istri saya (Neneng-istri kedua), dan menyelesaikan permasalahan dengan istri saya (Carolina Kaluku-istri pertama)," tutur Suharso

Gugatan cerai istri pertamanya yang disebut-sebut sebagai biang keladi yang memaksanya mundur, menurutnya tidak membuatnya dendam dan marahSuharso juga tidak akan menyalahkan istri pertamanya tersebut" Untuk apa disalahkan? Tidak ada satu orang pun yang saya salahkanAnak-anak saya baik semua dan keluarga juga bisa menerima keputusan," ungkapnya.

Setelah dalam waktu yang belum ditentukan dia ingin absen, Suharso mengaku baru akan kembali lagi ke dunia bisnis yang membesarkannya.

"Saya dilahirkan dari keluarga pedagang, saya membesarkan perusahaan keluarga hingga menjadi perusahaan publik, saya akan kembali fokus ke sana," kata SuharsoPerusahaannya bergerak di bidang manufaktur dan chemical industryDia juga mengaku akan menyerahkan soal sidang cerai kepada kuasa hukumnya

Bagaimana dengan politik? Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai PPP itu menegaskan akan balik ke politik tetapi tidak untuk caleg"Saya sudah mewanti-wanti partai untuk tidak mencalonkan saya sebagai calon legislatif karena sejak 2009 saya juga tidak di caleg," tuturnya.

Soal keluarga pertamanya dan anak-anak, Suharso masih tetap menjaga hubungan silaturahmiDia tidak memiliki permasalahan dengan ketiga anaknya"Anak-anak sudah besar dan mandiri," katanyaHanya, anak terakhirnya, Aini (5) akan ikut dengan istri pertamanya, Carolina Kaluku karena masih di bawah umur

Tercatat, selama kepemimpinannya, Suharso Monoarfa menelurkan dua undang-undang sekaligus yakni UU Perumahan Kawasan Permukiman (PKP) dan UU Rusun yang disahkan pekan iniBeberapa kebijakan politis yang dibuatnya yakni kredit pembiayaan perumahan, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

Sayang, realisasinya juga belum maksimalTercatat sampai Oktober 2011, hanya 70596 unit rumah dari FLPP senilai total Rp 2,3 triliun padahal sampai akhir tahun ditargetkan ada 154 ribu unit rumah(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek-Nenek Belajar Membaca, Malu sama Cucu, Tak Mau Ditipu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler