Ingin Punya Rumah Sendiri, Ingin Hidup 100 Tahun

Kamis, 19 Agustus 2010 – 12:26 WIB
PULANG - Istri ke-5 Presiden pertama Republik Indonesia, Ratna Sari Dewi Soekarno (70), berpose di samping patung suaminya, usai diwawancai Jawa Pos, di Jakarta, Rabu (18/8). Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos.
Pada upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-65 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8), istri kelima Presiden Soekarno, Ratna Sari Dewi Soekarno, memenuhi undanganKedatangannya kali ini berkaitan dengan wasiat sang suami.

Laporan AGUNG PUTU, Jakarta

GARIS-GARIS
paras ayu masih terpancar di wajah Dewi Soekarno

BACA JUGA: Tetap Ngotot Di Perairan Indonesia

Padahal, istri Soekarno itu tak muda lagi
Usianya kini 70 tahun.

Ditemui di kediaman hairstylist kondang Peter F

BACA JUGA: Dibesuk Adik dan Ibu, Tak Ada Acara Tiup Lilin

Saerang di Menteng, Jakarta Pusat, kemarin sore (18/8), Dewi mengenakan gaun terusan selutut paduan biru-hitam
Rambutnya digulung ke belakang dengan beberapa bagian dicat pirang.

Ibu seorang anak itu juga memakai anting-anting mutiara di dua telinganya

BACA JUGA: Bersepeda Melintasi Andalusia dan Mendaki Gunung Tertinggi Afrika Utara (2-Habis)

Bros berbentuk sehelai daun di dada kanan membuatnya terlihat tambah anggun"Saya hanya sebentar di IndonesiaCuma 2,5 hari," kata wanita asal Jepang itu dengan bahasa Indonesia yang lancar mengawali pembicaraan dengan Jawa Pos.

Kehadiran wanita bernama asli Naoko Nemoto itu kali ini memang tak lamaDia hanya memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghadiri upacara peringatan ke-65 Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, 17 Agustus laluSisa waktu dia gunakan untuk bertemu teman-teman terdekatnya.

"Saya nanti malam (tadi malam, Red) sudah harus balik ke Japan karena paginya saya sudah ada appointment," ujarnya.

Kendati sudah sepuh, Dewi memang tak mau lekas pensiun dari aktivitasBahkan, dia ingin terus bekerja mengisi hidupSaat ini, dia bekerja untuk sejumlah stasiun televisi di Tokyo, JepangYakni, Channel 4, Channel 6, Channel 8, Channel 10, dan Channel 12.

Sejumlah program acara dia asuhDi antaranya, rubrik traveling, kuis, acara memasak, hingga talk showPerannya pun beragamMulai pembicara panel, narasumber, serta hostDewi juga terus mengembangkan bisnis kosmetik serta desain permata di bawah merek Byzante.

"Saya juga biasanya di permata exhibition," ujar wanita yang pernah menggegerkan Indonesia dengan pose setengah bugil dalam buku foto berjudul Madame Syuga yang diterbitkan di Jepang pada 1998 itu.

Pada kehadirannya di Indonesia kali ini, Dewi secara khusus juga menyempatkan untuk melayangkan surat pribadi kepada Presiden SBYSurat itu sudah dia serahkan melalui kantor Sekretariat Negara (Setneg)Dalam surat tersebut, Dewi bermaksud meminta kembali rumah kenangan dirinya bersama sang suami, yakni Wisma YasoTapi, tidak semuaDia hanya menginginkan seperempat bagian rumah itu.

Wisma Yaso adalah kediaman SoekarnoRumah itu juga menjadi tempat pengasingan bagi Soekarno ketika sakitDi bangunan yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto itu, kenangan kisah kasih antara Soekarno dan Dewi tertulisSejoli beda bangsa tersebut memang pernah menempatinya sebelum akhirnya Dewi pulang ke negaranya ketika kondisi politik pemerintahan Soekarno labil pasca Gerakan 30 September (G 30 S) PKI.

Ketika Soekarno meninggal pada Juni 1970, rumah tersebut sejatinya sudah diwariskan kepada DewiNamun, pada era Presiden Soeharto, negara memintanya kembali karena akan dibangun menjadi museumMuseum yang dibangun di kompleks Wisma Yaso itu kemudian dikenal sebagai Museum TNI Satria Mandala.

Namun, belakangan Dewi melihat Wisma Yaso tak lagi digunakan untuk kepentingan negaraAda penyimpangan dalam pengelolaannyaSejumlah lokasi digunakan untuk kepentingan pribadiDewi pun tak terima"Saya minta Wisma Yaso dikembalikan kepada sayaSebab, (dulu) saya serahkan Wisma Yaso dipakai untuk kepentingan negara dan rakyat," ungkap wanita ayu itu.

Dengan mengambil seperempat luas tanah kompleks Wisma Yaso, Dewi ingin mendirikan rumah pribadi untuk ditinggaliDi rumah tersebut, wanita yang bercita-cita menjadi pelukis, kritikus sastra, dan pengarang tersebut ingin menghabiskan masa pensiunnya kelak"Wisma Yaso, bagi saya, sangat istimewa karena saya dan bapak (Soekarno) tinggalJadi, bagi saya, ada banyak peringatan (maksudnya kenangan, Red) di situ," tambahnya.

Selain itu, Dewi sejatinya ingin memiliki rumah pribadi di IndonesiaSelama ini, dia tidak pernah memiliki rumah pribadi di negara keduanya iniKalau sedang berkunjung ke tanah air, dia biasanya nebeng di rumah sahabat kentalnya, Peter Saerang.

"Kalau punya rumah sendiri, saya bisa stay di sana ketika saya di Indonesia," imbuh wanita penggemar sayur lodeh, sambal petai, dan ikan asin itu.

Dia juga masih menyimpan obsesi lainSaat ini, dia ingin menginventarisasi lukisan-lukisan koleksi Soekarno yang tersebar di berbagai tempatPada kurun 1963?1964, bersama mendiang maestro lukis Indonesia Lee Man Fong, dia sempat membuat buku-buku koleksi lukisan SoekarnoAda lima buku yang diterbitkanMasing-masing buku berisi tulisan seratus koleksi benda seniMulai porselen, pot, piring, hingga lukisan.

Setelah sekian tahun ditinggalkan Dewi, kini banyak benda seni koleksi Soekarno itu yang tak jelas lagi keberadaannyaDia bolak-balik menengok ke Istana Bogor, Istana Merdeka, dan Istana NegaraNamun, banyak yang "raib"Padahal, nilai sejarah benda-benda itu tak tergantikanApalagi, sebelum meninggal, Soekarno berwasiat agar Dewi menjaga semua lukisan dan benda-benda seni tersebut"Ke mana lagi semua barang itu sekarang?" ujarnya dengan raut muka sedih.

Dewi mengakui, sejatinya saat ini dirinya sudah harus pensiun dari pekerjaanDengan usia yang sudah mencapai 70 tahun, semestinya dirinya banyak beraktivitas bersama keluargaApalagi, putri semata wayangnya, Kartika Sari Dewi Soekarno, sudah memberinya seorang cucu yang kini berusia 4 tahunSetelah menikah dengan pria Belanda, Kartika kini tinggal di London, Inggris.

Kendati sang ibu tinggal beribu-ribu kilometer di Tokyo, Jepang, ibu-anak itu sering menyempatkan waktu untuk bertemuBeberapa bulan lalu, mereka berlibur bersama ke Swiss selama seminggu"Saya sempat main skiSangat menyenangkan," ungkapnya lantas tertawa.

Namun, tampaknya, Dewi masih belum ingin berhenti beraktivitasDia masih ingin terus bekerjaDia mengaku begitu menikmati aktivitasnyaPekerjaan, bagi dia, bukanlah beban, tapi kesenanganKarena itu, dia ingin hidup dan terus bekerja.

"Saya ingin hidup hingga 105 tahunEmm, tapi kalau sampai 100 tahun, tidak apa-apaSaya cukup puas," katanya sambil lantas tersenyum(*/c5/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermalam di Hutan, Dijaga Anjing Liar Hitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler