Ini Alasan Kemnaker Akan Terus Kembangkan Layanan Aplikasi SIAPkerja, Ternyata..

Senin, 13 Februari 2023 – 15:24 WIB
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya untuk mengembangkan sistem informasi dan layanan ketenagakerjaan. Foto: dok Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya untuk mengembangkan sistem informasi dan layanan ketenagakerjaan.

Hal itu dimaksudkan agar informasi dan layanan ketenagakerjaan bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

BACA JUGA: Kemnaker Matangkan Strategi Pengembangan Sektor Ketenagakerjaan Berbasis Kawasan

Sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ketenagakerjaan.

Hal tersebut langsung diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat menerima courtesy visit CEO WCC Group, Jan Jensen, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Senin (13/2).

BACA JUGA: Menaker Ida Minta Calon Peserta Magang Bisa Jaga Nama Baik Indonesia

Dia mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki sistem informasi dan layanan ketenagakerjaan berupa SIAPkerja (Sistem dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan).

Menurut dia, sistem tersebut mencakup berbagai layanan ketenagakerjaan seperti layanan peningkatan kompetensi (Skill Hub), sertifikasi kompetensi (Serti Hub), penempatan (Karir Hub), hingga pengembangan dan pendampingan kewirausahaan (Biz Hub).

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Beber Kemnaker Sudah Bangun 3.757 BLK Komunitas Selama 6 Tahun

"Kami akan berupaya untuk terus mengembangkan sistem layanan ketenagakerjaan yang berstandar internasional," kata Menaker Ida.

Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi menambahkan, aplikasi SIAPKerja adalah salah satu upaya Kemnaker dalam melakukan transformasi digital di bidang ketenagakerjaan.

Dia mengatakan akan terus mengembangkan aplikasi ini mengingat saat ini angkatan kerja Indonesia berjumlah 144 juta dan terus bertambah tiap tahunnya.

Adapun, salah satu aspek yang perlu dikembangkan adalah matching (pencocokan) antara supply dan demand tenaga kerja.

"Kami harus meningkatkan kesesuaian pekerjaan, karena masalah utama pasar kerja Indonesia saat ini adalah mismatch antara supply and demand," ujar Menaker Ida. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puji Kebijakan Kemnaker di Forum CEO Indonesia, Bos Grab: Kami Sangat Terkejut


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler