jpnn.com, MATARAM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya yang bekerja atau magang ke luar negeri.
Hal itu langsung diungkap Menaker Ida seusai menghadiri pelaksanaan Seleksi Nasional Program Pemagangan ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (11/2)
BACA JUGA: Kemnaker Matangkan Strategi Pengembangan Sektor Ketenagakerjaan Berbasis Kawasan
Dia menjelaskan seleksi program pemagangan ke Jepang merupakan kerja sama antara Kemnaker dan International Manpower Japan (IM Japan).
Seleksi tersebut diikuti oleh 165 orang dari NTB.
BACA JUGA: Sindikat PMI Ilegal Kembali Terungkap, Kemnaker Apresiasi Kinerja Polri
Menurut dia, bekerja itu hak setiap warga negara, termasuk magang.
Oleh karena itu, pemerintah tidak bisa melarang atau menyuruh.
BACA JUGA: Begini Cara Kemnaker Dorong Pengusaha Bersaing di Era Digitalisasi, Simak
"Ketika hak itu ambil, kewajiban pemerintah memastikan memberikan perlindungan adik-adik semua yang bekerja atau magang ke luar negeri," kata Menaker Ida,di sela kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menaker mengatakan, hingga saat ini Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi tujuan pemagangan.
Jepang juga berhasil menjadi negara maju karena sukses mengelola bonus demografi.
"Negara kita saat ini sedang mendapatkan bonus demografi. Negara kita juga harus bisa menjadi negara maju dengan cara mengelolanya dengan baik," ungkapnya.
"Karena kalau kita tidak bisa memanfaatkan bonus demografi ini madharat dmeografi, penduduknya banyak yang nganggur, lalu muncul masalah-masalah sosial, dan itu membahayakan bagi bangsa ini," sambung Menaker Ida.
Dia berpesan kepada peserta seleksi program pemagangan agar sebelum berangkat ke Jepang benar-benar memahami terlebih dahulu tentang budaya masyarakat Jepang.
Dia menyarankan agar para peserta tetap mempertahankan budaya baik yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti tolong menolong, bertanggung jawab, dan murah senyum.
Menurut Menaker, Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia karena dinilai pekerja keras dan ramah.
"Karena itu adik-adik tetap pertahankan budaya-budaya yang baik yang ada di negara kita ini dan ambil budaya baik dari Jepang, seperti kerja keras, disiplin, dan menjaga kebersihannya," kata Menaker.
Lebih lanjut, dia mengatakan selain mendapatkan ilmu selama menjalani proses pemagangan di Jepang, peserta pemagangan juga dapat menjadi duta bangsa atau wisata dengan cara mengkampanyekan wisata-wisata yang ada di Indonesia, seperti Mandalika, Borobudur, dan Laboan Bajo.
"Jadi, saya berharap, adik-adik bisa melakukan peran sederhana tapi membawa nama harum bangsa dan membawa image bangsa Indonesia di mata dunia," pungkasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Beber Kemnaker Sudah Bangun 3.757 BLK Komunitas Selama 6 Tahun
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian