jpnn.com - TANGERANG – Presiden Jokow Widodo menutup acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah 2016 yang digelar di Hotel Narita, Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (30/11).
Sejumlah petinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga hadir, antara lain Haedar Nashir, Suyatno, Abdul Mu'thi, Rektor Univeritas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Baidhawi.
BACA JUGA: Bareskrim Serahkan Ahok ke Kejagung Besok, Ditahan nggak yaaa?
Mengawali sambutannya, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak meneriakkan takbir dan merdeka.
Di hadapan Presiden, Dahnil menjelaskan takbir dan merdeka merupakan salam khas Pemuda Muhammadiyah.
BACA JUGA: Mabes Polri: Pak Ahok Sudah Bersedia
"Salam tadi merupakan simbol bahwa kami harus terus merasa kecil di hadapan Allah. Salam tadi juga menjadi simbol bahwa dengan kalimat takbir itulah kita merdeka," ucapnya.
Namun dia menyesalkan setiap kali mereka memekikkan takbir dituduh radikalis.
BACA JUGA: Pemerintah Juga Pengin Parliamentary Treshold Naik
Padahal, Pemuda Muhammadiyah punya komitmen untuk merawat keberagaman dan kebhinnekaan dan itu sudah dibuktikan.
"Kami di Pemuda Muhammadiyah selalu diajarkan tentang akhlak keberagaman," tandasnya.
Kepada Presiden, Dahnil juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan hadir untuk menutup Tanwir I Pemuda Muhammadiyah.
Padahal sejatinya, Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas.
"Ini buktinya, Presiden kita peduli dengan Pemuda Islam," ucapnya. (zul/RMOL/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Merasa Dirugikan BPJS Kesehatan
Redaktur : Tim Redaksi