Ini Cara Mencegah Hipertensi, Mudah dan Murah, Yuk Dicoba!

Rabu, 18 Mei 2022 – 06:20 WIB
Olahraga adalah salah satu cara mencegah hipertensi, karena bisa menjaga berat badan ideal. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi atau Indonesian Society of Hypertension (InaSH) Erwinanto menjelaskan tentang prevalensi hipertensi di Indonesia.

Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan prevalensi hipertensi yang tinggi dalam tiga dekade terakhir.

BACA JUGA: InaSH Sebut Hipertensi Menjadi Masalah Kesehatan Global, Ini Alasannya

Berdasarkan survei pada 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia sekitar 34 persen. Angka tersebut tidak berubah sejak survei pada 2007.

Erwinanto mengungkapkan banyaknya kasus bari hipertensi disebabkan oleh tingginya faktor risiko seperti diabetes mellitus, kegemukan, konsumsi garam yang tinggi, dan kebiasaan merokok.

BACA JUGA: 3 Bahaya Terlalu Sering Minum Air Kelapa, Nomor 2 Bikin Kaget

"Bukti penelitian yang ada secara konsisten memperlihatkan bahwa penurunan tekanan darah bagi pasien hipertensi menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal yang selain berhubungan dengan tingkat kematian tinggi, juga menghabiskan biaya terbesar dari penyakit katastropik di Indonesia,” kata Erwinanto, Selasa (17/5).

Individu yang tidak memiliki hipertensi, lanjut dia, juga perlu mengendalikan tekanan darah untuk mencegah masalah kesehatan itu.

BACA JUGA: 5 Manfaat Susu Cokelat yang Tidak Terduga, Silakan Dicoba

"Setiap peningkatan tekanan darah sebesar 20/10 mm Hg, dimulai dari tekanan darah 115/75 mm Hg, berhubungan dengan peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke sebesar 2 kali," tuturnya.

Selain itu, peningkatan tekanan darah juga bisa meningkatkan penyakit ginjal.

Pada 2017, InaSH melakukan Survey May Measurement Month yang diikuti oleh partisipan di perkotaan yang masih berusia muda dengan rata-rata berusia 43 tahun.

Survei tersebut menunjukkan hanya 52,5 persen penyandang hipertensi yang mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Untuk itu, Erwinanto mengimbau masyarakat untuk mengukur tekanan darah secara akurat.

Penderita hipertensi diminta untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Orang yang tidak menderita hipertensi juga perlu menjaga pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan.

"Pengendalian tekanan darah yang dilakukan akan berdampak hidup lebih lama karena peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), stroke, dan ginjal," pungkas Erwinanto. (mcr9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Manfaat Teh Jahe, Nomor 1 Bunda Pasti Suka


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler