Ini Daftar Penerima Anugerah Pelestari Cagar Budaya 2015

Selasa, 22 September 2015 – 14:41 WIB
ILUSTRASI. FOTO: DOK.IST

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PCBM Kemendikbud) akan menyelenggarakan Anugerah Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman.

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud) Kacung Maridjan‎, penganugerahan ini akan diberikan kepada para pihak yang berjasa di dalam pelestarian cagar budaya, dan pengembangan permuseuman pada 2 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Datangi Jokowi ke Istana, Poin-poin Ini yang Disampaikan Petinggi Muhammadiyah

Adapun‎ penerima Anugerah Pelestari Cagar Budaya tahun 2015 terbagi atas beberapa kategori. Pertama, kategori juru pelihara cagar budaya terbaik. Penerimanya adalah Zaki Munawar, juru pelihara Candi Cangkuang dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang; Rakhmad Suparman, juru pelihara Benteng Keraton Buton dari BPCB Makassar; Bondan Siswanto, juru pelihara Candi Penataran dari BPCB Jawa Timur; Jayadi, juru pelihara Candi Badut dari BPCB Jawa Timur, dan Sugrahanuddin, juru pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno dari BPCB Jambi.

Kedua, kategori pelestari cagar budaya terbaik yang diterima oleh Albertus Kriswandhono, dan Dwi Cahyono.

BACA JUGA: Menteri Marwan Bicara Tentang Program Transmigrasi

Ketiga, kategori pemerintah kabupaten/kota terbaik, mencakup Pemerintah Kota Surakarta sebagai penerima penghargaan dengan kategori pemerintah kota, dan Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai penerima penghargaan kategori pemerintah kabupaten. 

Kemudian, penerima anugerah permuseuman Indonesia Tahun 2015, mencakup dua kategori yaitu kategori museum terbaik, dan kategori pemerintah peduli museum.

BACA JUGA: NGERI: RJ Lino Dikatain Karyawannya Begini...

Sebanyak empat museum yang meraih kategori museum terbaik, yaitu Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara sebagai museum negeri provinsi terbaik, Museum 10 November Surabaya sebagai museum kabupaten/kota terbaik, Museum Konferensi Asia Afirika Bandung sebagai museum milik kementerian/lembaga/Tentara Nasional Indonesi/Polisi Republik Indonesia/UNiversitas/Badan Usaha Milik Negera; dan Museum Agung Rai Museum of Art (ARMA) Ubud Gianyar sebagai museum swasta terbaik.

Pada kategori pemerintah peduli museum, para penerima penghargaan mencakup Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari pemerintah provinsi yang peduli museum, dan Pemerintah Kota Malang sebagai pemerintah kota/kabupaten yang peduli museum.

Nantinya, para penerima penghargaan akan menerima uang tunai sebanyak Rp 30.000.000, dan piagam. 

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PCBM Kemendikbud)‎ Harry Widianto menambahkan, ada pertimbangan tertentu di dalam tahap seleksi penerima anugerah.

“Keberadaan museum yang diajukan tidak harus kuno, tapi dapat juga sebagai tempat koleksi, yang memberikan sarana edukasi, rekreasi, dan studia. Jangan disempitkan pengertian museum, kami beri pertimbangan lain, contohnya seperti museum satwa di Malang itu tidak kuno tapi beri sarana edukasi,” kata Harry di Jakarta, Selasa (22/9).(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor KPK, Anggota Dewan: Menteri Rini Terima Gratifikasi Dari RJ Lino


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler