jpnn.com - SYDNEY- Insiden black flag yang menimpa Marc Marquez turut memantik komentar Jorge Lorenzo. Menurut pembalap andalan Yamaha Factory itu, petugas balapan terlambat dalam mengibarkan bendera hitam sebagai tanda diskualifikasi untuk Marquez.
"Saya pikir petugas balapan terlalu lambat untuk mengibarkan bendera hitam bagi Marquez. Ada keterlambatan tiga atau empat lap," terang Lorenzo sebagaimana dilansir laman Crash, Selasa (22/10).
BACA JUGA: Paulo Sitanggang Pilih ke Inggris
Menurut Lorenzo, lambatnya pengibaran bendera hitam tersebut memiliki efek negatif. Salah satunya ialah senggolan yang sempat terjadi antara dirinya dan Marquez. Seharusnya, hal itu bisa dihindari seandainya petugas lebih sigap.
Pembalap asal Spanyol berusia 26 tahun tersebut menambahkan, dirinya tak tahu siapa yang harus disalahkan atas insiden senggolan itu. Namun, Lorenzo tak mau menyalahkan siapa saja. Terpenting, tidak ada yang terjungkal dalam balapan tersebut.
BACA JUGA: Lorenzo Tetap Push di Akhir
"Jika petugas balapan memberikan bendera hitam lebih cepat, dia mungkin akan berhenti sebelum meninggalkan pit stop. Insiden ini mungkin bisa dihindari," tegas Lorenzo.
Balapan MotoGP seri Australia memang menjadi petaka bagi Marquez. Dia dinyatakan didiskualifikasi karena tidak masuk pit lane di lap kesepuluh. Padahal, sesuai peraturan balapan, semua rider harus masuk pit stop maksimal di lap kesepuluh. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Meriam Ingin Sempurna
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaris WO, Persiba Lolos Playoff
Redaktur : Tim Redaksi