jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membantah isu yang mengarahkan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono berada di belakang aksi unjuk rasa, Jumat (4/11).
Saat kunjungan kerja di Desa Sukorejo Kecamatan Tugu Trenggalek, Senin (7/11), Ibas mengatakan pascareformasi penyampaian pendapat di Indonesia lebih baik, demokratis dan semakin dewasa.
BACA JUGA: Saat Jokowi Bahas Informasi Intelijen, Semua Kamera dan Recorder Dimatikan
Karenanya Ibas sebaliknya meminta tidak ada pihak yang mencederai kebebasan berekspresi rakyat Indonesia dengan komentar-komentar yang justru membingungkan masyarakat seolah-olah ada yang mengatur.
"Kami yakin menyampaikan aspirasi, pendapat saat ini lebih bagus. Dan itu sudah dimulai sejak reformasi bergulir," kata Ibas.
Ia menambahkan, selama 10 tahun kepemimpinan SBY tidak sedikit muncul atau terjadi hal-hal yang berkaitan dengan protes, unjuk rasa atau demonstrasi.
BACA JUGA: Presiden Sudah Biasa Bertemu Tokoh Agama
Menurutnya, hal tersebut sangat wajar, lumrah, sepanjang itu konstruktif dan dengan cara yang baik sesuai aturan yang berlaku.
Putra bung SBY ini mengatakan, demokrasi yang baik adalah yang bermartabat, beretika dan bermoral.
BACA JUGA: Kapolri Bercerita ke Presiden Jokowi soal Polisi Korban Aksi 4 November
"Seharusnya pemerintah atau pihak-pihak lain malah mendukung dan menyambut baik masyarakat untuk berekspresi sepanjang tidak anarkis, tidak rusuh dan tidak merusak," kata Ibas.
Pihaknya juga berpesan agar semua pihak menghormati golongan atau pihak tertentu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Mulai Garap Wali Kota Madiun
Redaktur : Tim Redaksi