jpnn.com - JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengharapkan upaya membangun kawasan perbatasan benar-benar mendapat dukungan dari semua pihak. Menurutnya, pembangunan kawasan perbatasan bisa mencegah berbagai tindak kriminal yang marak terjadi.
Salah satu konsep yang disodorkan Marwan untuk memperkuat pembangunan di perbatasan adalah menggarap kawasan transmigrasi yang lokasinya berbatasan dengan negara lain. "Kawasan transmigrasi di perbatasan bisa menjadi titik kuat dan pos terdepan dalam pertahanan dan keamanan sebagai early warning system," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/8).
BACA JUGA: Kejagung Bakal Garap Anak Buah Megawati
Selain pembangunan kawasan transmigrasi di perbatasan, Marwan juga mengingatkan pentingnya perubahan paradigma dan arah kebijakan untuk memajukan daerah perbatasan. Ia menegaskan, pembangunan yang selama ini berorientasi di pusat perekonomian, semestinya digeser ke perbatasan untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru.
BACA JUGA: Merasa Kesulitan Bahas Grasi Antasari, Presiden Jokowi Minta Saran Para Menteri
“Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Jadi dengan adanya kawasan transmigrasi di perbatasan, kesempatan kerja masyarakat di perbatasan semakin terbuka. Hal ini juga akan menarik minat para TKI yang berada di luar negeri untuk balik ke Indonesia," ujar Marwan.
Menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, untuk membuka lapangan kerja di daerah perbatasan, pemerintah pusat akan meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pelayanan sosial ekonomi. Ia meyakini membaiknya kawasan perbatasan juga akan mendongkrak nasionalisme warga yang menempatinya.
BACA JUGA: Buka Puasa Bareng Jokowi, Kapolri Tegaskan Tak Takut bila KY Ajukan Praperadilan
"Pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan menjadi dua hal dasar yang harus diprioritaskan untuk masyarakat di daerah perbatasan. Jangan sampai rasa nasionalisme masyarakat perbatasan luntur karena melihat fasilitas negara tetangga yang lebih mewah," ujar Marwan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Humas Polri: Jangan Terlalu Mudah Sebut Kriminalisasi
Redaktur : Tim Redaksi