Ini Manfaat Hak Angket untuk Menkum HAM Menurut Fahri

Senin, 16 Maret 2015 – 12:01 WIB
Menkum HAM Yasonna Laoly. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu takut dengan akan bergulirnya Hak Angket (penyelidikan) untuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly.

"Menurut saya, Jokowi gak perlu takut kalau ada angket. Karena mungkin kesalahan itu bukan pada Jokowi," kata Fahri di gedung DPR, Senin (15/3).

BACA JUGA: Gara-Gara Ahok Vs DPRD, Honorer K2 Bakal Puasa Enam Bulan

Ini disampaikan Fahri terkait adanya wacana fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR yang menggalang hak angket untuk Menkum HAM karena dianggap telah mencampuri masalah internal PPP dan Golkar.

Karenanya, Fahri menyarankan agar Presiden Jokowi mengikuti prosesnya. Dalam proses itu, lanjut Fahri, Jokowi  bisa melihat apakah Yasonna telah menerapkan loyalitas ganda dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden. Yakni loyalitas kepada negara dan partai sekaligus.

BACA JUGA: Johan Budi: Mana Undangan dari Menkumham?

"Kalau ada angket, Jokowi tenang-tenang saja, (ini bagus) buat memantau anak buahnya siapa tau menterinya disetir partai-partainya," ujar Fahri.

Politikus PKS ini menekanakan jangan sampai ada loyalitas ganda dalam kabinet pemerintahan. Ketika loyalitas pada negara dimulai, maka loyalitas terhadap partai harus berhenti. 

BACA JUGA: Pimpinan KPK Makin Sering ke Istana, Ada Apa ya?

Nah, Hak Angket yang akan digalang ini menurut Fahri untuk menyelidiki kadar loyalitas menkum HAM. "Itulah angket, untuk mencari tahu (keputusan menkumham soal PPP-Golkar). Loyalitas ganda dalam kabinet gak boleh ada," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Bantu WNI Gabung ISIS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler