jpnn.com - SIANTAR - Jenazah Binsar Manik, tersangka pemalakan yang tewas ditembak polisi sudah tiba di rumah duka di Jalan Makmur Kelurahan Asuhan, Siantar, Sumut, hari ini (6/9).
Jenazah Binsar rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Makmur, Rabu (7/9) besok.
BACA JUGA: Bidik Kaki Kena Pinggang, Polisi Tembak Mati Pemalak
Keluarga masih menunggu kehadiran saudara perempuannya datang dari Malaysia. Di rumah duka, Andi Sinaga yang merupakan anak dari Maman Sinaga, pemilik rumah, di mana Binsar Manik didor polisi, membenarkan peristiwa penembakan itu pada Minggu (4/9) malam.
“Saat itu hanya terdengar sekali letusan tembakan. Tidak ada tembakan peringatan. Korban Binsar ditembak saat hendak turun tangga. Petugas memang ada permisi saat hendak masuk ke rumah ketika mengejar pelaku,” ujarnya seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini (6/9).
BACA JUGA: Mantan Bupati OI Terlibat Narkoba Siap Tebus Kesalahan
Padahal sebelumnya polisi mengatakan pihaknya mengeluarkan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan pelaku.
Andi mengatakan, korban anak ketiga dari lima bersaudara, anak dari pasangan suami istri Berlin Manik dan Maria br Simatupang. Korban tidak tamat SMA, hanya tamatan SMP. Kesehariannya korban memang dikenal sering memalak anak-anak kos.
BACA JUGA: Pembawa Sabu Jadi Tersangka, Bripka dan Istri Direhab
Kapolsek Siantar Timur AKP G Damanik SH mengatakan setelah melumpuhkan Binsar, ia sempat dilarikan ke RS Dr Djasamen Saragih, kemudian dirujuk ke RS Vita Insani Pematangsiantar.
Karena tak sanggup, Binsar selanjutnya dirujuk ke RS Adam Malik Medan untuk mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya. Namun, nyawa Binsar tidak tertolong lagi. Itu karena proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya mengenai ginjal.(fes/th/mah-01/ms/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Motor Dikeroyok Massa, Besoknya Innalillahi
Redaktur : Tim Redaksi